MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI ANALYSIS KONTRAK BERJANGKA



MAKALAH

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

ANALYSIS KONTRAK BERJANGKA



KATA  PENGANTAR

Penulis megucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Analysis Kontrak Berjangka (Futures)dalam rangka Melengkapi Tugas Mata Kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Informasi dan teman-teman yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan makalah ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

                                                                           Padang,   Desember2016
                                                                                                       Penulis,



     Kelompok






DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penulisan............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penulisan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Futures........................................................................................... 3
2.2 Sejarah dan Prinsip-prinsip dalam Kontrak Futures....................................... 4
2.3 Karakteristik Keuntungan Dan Kerugian Opsi............................................... 6
2.4 Mekanisme dan fungsi kontrak Futures.......................................................... 7
2.5 Manfaat Kontrak Futures................................................................................ 8
      2.5.1 Futures sebagai lindung nilai................................................................. 8
      2.5.2 Futures sebagai sarana spekulasi............................................................ 8
              2.6 Arus Kas dalan kontrak futures....................................................................... 9
2.7 Penilaian Futures........................................................................................... 10
2.8 Kontrak berjangka Indeks Saham................................................................. 12
2.8.1 kontrak berjangka indeks di BEI......................................................... 12
2.8.2 keuntungan dan kerugian kontrak berjangka indeks........................... 13
2.8.3. indeks arbitrage.................................................................................. 14
2.8.4 Lindung nilai Risiko Pasar Saham dengn kontrak berjangka indeks.. 15
BAB III PENTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 16
3.2 Saran.............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Bentuk Sekuritas lain Derivatif lain selain opsi yang cukup banyak dikenal investor adalah futures (kontrak berjangka) perbedaan mendasar antara kontrak berjangka dengan dengan karakteristik yang dimiliki opsi adalah bahwa dalam kontrak futures, pembeli maupun penjual kontrak mempunyai kewajiban uantuk melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi dikemudian hari enguntnungkan ataupun merugikan. Sedangkan dalam opsi, pembeli opsi hanya mempunyai hak bukan kewajiban untuk melaksanakan kontrak opsi tersebut dikemudian hari. Jika misalnya oada saat jatuh tempo harapan investor yang membeli opsi tidak bisa terwujud(merugikan) maka investor berhak untuk tidak melakukan transaksi beli atau jual seperti yang disepakati dalam kontrak opsi dan hanya menunggung kerugian sebesar harga premi yang telah disepakati dalam kontrak opsi.
Jika  dibandingkan dengna karakteristik keuntungan dan kerugian dalam opsi, akan terlihat adanya perbedaan yag cukup mendasar. Hubungan simetris antara keuntungan dan kerugian dengan perubahan harga seuritas dalam karsus futures diatas tidak akan berlaku dalam kasus opsi. Dari sudut pandang pembeli opsi, kerugian yang akan ditanggung pembeli opsi hanyalah sebesar harga peremi opsi,, dan keuntungan yang diperoleh juga tidak sebesar perubahan harga saham, melainkan sebesar capital gain dikurangi dengan harga peremi opsi yang telah dibayarkan. Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang penjual opsi, keuntungan mmaksimal yang bisa diperoleh hanyalahh sebesar harga premi opsi.
.

1.2   Identifikasi Masalah
Di dalam makalah ini yang akan dibahas yaitu :
1.    Pengertian  Futures
2.    Sejarah dan prisnsip dalam kontak futures
3.    Mekanisme dan fungsi kontrak futures
4.    Aruskas dalam kontrak futures
5.    Penilaian futures
6.    Kontrak berjangka dan indeks saham

1.3  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dimaklaah ini  dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.       Apa itu Kontrak berjangka (futures)?
2.       Apa sejarah dan prinsip-prinsip dalam kontrak futures?
3.       Apa saja  mekanisme dan  fungsi kontrak futures?
4.       Apa saja manfaat kontrak futures?
5.       Apa dan bagaimana penilaian futures?
6.       Apa dan bagaimana  kokntrak berjangka indeks saham?

1.4   Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memahami apa itu kontrak berjangka
2.      Untuk memahami apa itu sejarah dan prinsip-prinsip dalam kontrak futures
3.      Untuk mengetahui apa itu mekanisme dan  fungsi kontrak futures
4.      Untuk memahai apa bagaimana penilaian futures
5.      Untuk mengetahui bagaimana  kokntrak berjangka indeks saham

1.5  Manfaat Penulisan
Pembuatan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai pihak.Terutama bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis untuk mengetahui akhlak, juga  bagi pembaca agar dapat menambah dan memperluas wawasannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu menambah iman para pembaca.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1    PENGERTIAN FUTURES
Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi hal – hal berikut ini:
1.      Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu dari penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
2.      Penjual futures setuju un tuk menjual suatu komoditi atau asset tertentu kepada pembeli futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
Dari pengertian di atas, kontrak futures bisa didefinisikan juga sebagai suatu kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah asset/komoditi dalam jumlah, harga, dan batas waktu tertentu. Dalam perkembangan perdagangan futures, asset atau komoditi yang bisa diperjualbelikan tidak hanya terbatas pada komoditi pertanian atu pertambangan saja, tetapi juga sudah mencakup asset finansial.
Dalam kontrak futures, ada beberapa terminlogi penting yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut:
1.           Seuatu (komoditi/asset) yang disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan disebut dengan underlying asset.
2.           Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut dengan settlement date atau delivery date.
3.           Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkepentingan untuk melakukan transaksi disebut dengan futures price.
4.           Pihak yang menyetujui kontrak untuk membeli asset yang menjadi patokan di kemudian hari disebut sebagai pemilik (owner) kontrak futures, atau dikatakan mengambil posisi long futures atau long position
5.           pihak yang menyetujui kontrak untuk menjual asset patokan tersebut di kemudian hari disebut sebagai penjual (seller) kontrak futures, atau disebut juga berada pada posisi short futures atau short position.

2.2         SEJARAH DAN PRINSIP – PRINSIP DALAM KONTRAK FUTURES
Latar belakang munculnya perdagangan futures pada dasarnya bisa dijelaskan dar teori evolusi pasar. Bentuk perdagangan pertama kali dilakukan dengan system berter (pertukarang langsung). Barter akan terjadi jika ada dua pihak yang memiliki kepentingan dan minat yang sama untuk melakukan pertukaran barang. System perdagangan seperti ini seringkali menemui kegagalan akibat tidak adanya dukungan informasi dan transportasi yang memungkinkan pertemuan kepentingan pihak – pihak yang ingin melakukan barter.
Perkembangan lebih lanjut, seiring dengan kemajuan teknologi produksi dan transportasi yang memungkinkan manusia untuk memproduksi produk secara massal dan selanjutnya menukarkan produk tersebut dengan produk lainnya, mengakibatkan munculnya pusat – pusat perdagangan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli.
Seringkali, akibat kendala komunikasi dan transportasi yang belum memadai di antara pembeli dan penjual, menyebabkan munculnya hambatan – hambatan dalam perdagangan. Hal ini tentu saja bisa merugikan pihak pembeli maupun penjual. Barang yang terlalu lama disimpan atau tidak laku akan bisa menyebabkan produk yang dijual membusuk ataupun herganya menjadi sangat rendah. Kondisi seperti ini dahulu memunculkan inisiatif di Eropa untuk menemukan suatu mekanisme perdagangan komoditi pertanian yang bisa mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, mselanjutnya menemukan suatu mekanisme perdagangan dengan menggunakan instrument yang disebut kontrak forward. Dalam kontrak forward ini, dua belah pihak penjual dan pembeli bernegosiasi dan menandatangani kontrak tertulis yang berisi kesanggupan kedua belah pihak untuk memperjualbelikan suatu komoditi dalam jumlah dan kualitas tertentu, pada tingkat harga tertentu di kemudian hari. Mekanisme ini ditujukan untuk mengurangi risiko ketidakpastian harga komoditi di masa datang. Tapi, permasalahan yang muncul selanjutnya adalah seringnya ditemui kesulitan untuj menjual kembali komoditi tersebut pada pihak yang benar – benar akan menggunakan komoditi setelah pelunasan kontrak (banyak pembeli kontrak forward yang tidak menggunakan komoditi tersebut untuk keperluan sendiri). Di samping itu, belum adanya standarisasi spesifikasi asset (karena spesifikasi merupakan produk negosiasi) selanjutnya akan memunculkan masalah likuiditas dari kontrak forward itu sendiri.
Selanjutnya, untuk mengatasi masalah tersebutm kontrak forward ini banyak diperjualbelikan di pasar yang terorganisir sebagai bentuk sekuritas berharga yang bisa diperjualbelikan, yang sudah memuat spesifikasi komoditi yang sudah terstandarisasi dan terjamin mutunya. Bentuk perdagangan kontrak forward yang sudah memenuhi standar yang ditetapkan melalui mekanisme pasar yang terorganisir ini selanjutnya menimbulkan bentuk sekuritas derivative baru yang disebut sebagai kontrak futures.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam beberapa hal kontrak forward dan kontrak futures memiliki kesamaan, meskipun bisa ditarik dua perbedaan yang mendasar. Perbedaan pertama adalah bahwa kontrak forward merupakan kontrak yang dinegosiasikan oleh kedua belah pihak (terkadang melibatkan perantara bank investasi), dan diperjualbelikan di pasar non-reguler. Sedangkan, kontrak futures merupakan kontrak yang dilakukan oleh dua pihak (juga melibatkan broker dan lembaga kliring) yang memuat spesifikasi yang terstandarisir pada pasar regular yang terorganisir.
Perbedaan kedua terkait dengan bagaimana memperlakukan perubahan harga dan arus kas yang terjadi. Pada kontrak forward, nilai dan arus kas ditentukan pada tanggal penyerahan/pelunasan kontrak. Nilai ini bisa negative atau positif tergantung dari selisih harga pasar komoditi tersebut pada saat jatuh tempo dengan harga komoditi yang disepakati dalam kontrak forward. Sedangkan, pada kontrak futures, nilai futures dan arus kas diseusaikan setiap hari sesuai dengan perubahan harga pasar komoditi yang terjadi setiap harinya. Perlakuan seperti ini diistilahakan marked-to-market .

a.      Kontrak Forward







b.      Kontrak Futures

2.3         MEKANISME DAN FUNGSI BURSA KONTRAK FUTURES
Perdagangan kontrak futures merupakan perkembangan dari system perdagangan kontrak forward. Perdagangan kontrak futures merupakan hail perkembangan dari system perdagangan kontrak forward yang terstandarisasi dan dilakukan pada pasar yang terorganisir. Standarisasi ini pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan likuiditas kontrak forward sehingga pemegang kontrak forward menjual kembali kontrak tersebut dengan mudah. Beberapa spesifikasi yang distandarisir dalam kontrak futures adalah jumlah, kualitas, waktu penyerahan, tempat penyerahan, serta syarat – syarat pembayaran dan prosedur dalam penyerahan komoditi yang menjadi asset patokan dalam kontrak. Dengan demikian, komponen yang akan dinegosiasikan dalam transaksi kontrak futures antara penjual dan pembeli adalah komponen harga. Kemudahan tersebut akan membuat likuiditas jual/beli kontrak berjangka menjadi semakin tinggi.
Harga dari suatu kontrak futures ditetapkan melalui persaingan terbuka antarpelaku pasar/anggota bursa melalui du acara. Pertama, penetapan harga dilakukan dengan system lelang terbuka di lantai bursa; cara kedua, dengan melalui system perdagangan elektronik dengan menggunakan computer.
Semua aktivitas dalam transaski kontrak futures yang sudah terstandarisir dilakukan dalam bursa yang teroganisir, dengan bantuan sebuah lembaga kliring. Dengan demikian, perdagangan dalam bursa kontrak futures akan berfungsi sebagai berikut:
1.      Transfer risiko (risk transfer). Bursa konyrak futures bisa dijadikan sarana oleh para hedger (pihak yang melakukan hedging) untuk mengendalikan risikop harga yang melekat pada komoditas yang menjadi patokan kepada pihak speculator yang melakukan perhitungan risiko untuk mendapatkan keuntungan.
2.      Pembentukan harga (price discovery). Bursa kontrak futures bisa dijadikan sarana pembentukan harga pasar yang transparan dan terbuka karena dibentuk melalui proses persaingan harga yang terbuka. Harga yang terbentuk nantinya juga sudah akan mencerminakn kekuatan Tarik menarik antara permintaan dan penawaran dari komoditi yang menjadi asset patokan.
3.      Stabilitas keuangan (financial stability). Para hedger yang melakukan lindung nilai (hedging) terhadap asset yang dijadikan patokan akan lebih mudah menentukn tingkat keuntungan yang diharapkannya, karena dalam perdagangan di bursa kontrak futures, kepastian pencapaian nilai dari asset yabg akan dijual sudah dilindungi nilainya.
4.      Pengawasan mutu (quality control). Spesifikasi tentang mutu asset patokan yang tercantum secara spesifik dalam kontrak futures akan bisa dijadikan acuan untuk menjamin kesesuaian mutu asset secara fisik dengan spesifikasi mutu yang tercantum dalam kontrak futures.
5.      Pengumpulan informasi yang efisien (efficient information gathering). Dengan adanya bursa terorganisir, maka informasi antar pelaku padar yang ingin bertransaksi akan bisa dilakukan dengan efisien (cept, mudah, dan sekaligus murah)

2.4         MANFAAT KONTRAK FUTURES
Perkembangan transaksi futures yang sangat pesat menunjukkan betapa sekuritas derivative itu sudah menjelma menjadi alternative investasi yang cukup menarik dan banyak diilih investor. Pada dasanya ada dua motivasi utama dari para investor yang melakukan investasi dalam bentuk transaksi kontrak futures, yang terkait dengan manfaat yang ditawarkan oleh sekuritas ini, yaitu: pertama, sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) terhadap risiko perubahan harga di masa depan; dan kedua, juga sebagai ajang melakukan spekulasi untuk memperoleh keuntungan.

2.4.1   Futures sebagai Lindung Nilai
Salah satu manfaat utama yang bisa diberikan kontrak futures adalah untuk melindungi nilai (hedging) asset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian peruabhana harga di masa dpean. Manfaat ini juga sejalan dengan motivasi awal yang melatarbelakangi munculnya instrument kontrak futures ini.
Piahk yang melakukan transaksi dalam kontrak futures untuk tujuan lindung nilai disebut juga para hedger. Para hedger ini bisa melakukan kegiatan perdagangan komoditi secar fisik dan juga memanfaatkan kontrak futures untuk mengurangi risiko perubahan harga di masa depan. Para hedger ini biasanya terdiri dari para produsen, maupun para pedagang komoditi.
Dalam penggunaan futures sebagai lindung nilai, investor harus emngambil psosisi yang ebrlawanan dengan posisis investor ebrsangkutan pada perdagangan asset secara fisik. Oleh karena itu, ada dua alternative posisi hedging yang bisa dilakukan investor adalah sebagai berikut:
1.      Short hedge (menjual futures). Investor yang mengambil posisi ini mempunyai komoditi atau asset yang menjadi underlying dalam kontrak futures yang dijualnya secara fisik. Dengan menjual futures maka investor akan terlindung dari risiko penuruannan harga yang mungkin akan terjadi di masa depan. Alternatif posisi ini biasanya dilakukan oleh ppara petani yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian harga sesuai dengan yang diharapkannya.
2.      Long hedge (membeli futures). Pada posisi ini investor tidak memiliki komoditi atau asset yang menjadi undelying pad kontrak futures yang akan dibelinya. Hal ini dilakukan investor yang berkeinginan untuk memiliki komoditia atau asset tersebut di amsa datang, sehingga dengan cara membeli kontrak futures terhadap komoditi atau asset tersebut, maka investor dapat terlindung dari risiko kenaikan harga di masa yang akan datang. Pihak yang biasanya melakukan alternative posisi hedging seperti ini adalah para eksportir atau pemakai bahan baku untuk menjaga kontinuitas persedianaanya.

2.4.2   Futures sebagai Sarana Spekulasi
Manfaat utama lain yang bisa diperoleh dari transaksi kontyrak futures adlaah sebagai ajang spekulasi untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang terajdi. Pihak – pihak yang melakuakn transaksi kontrak futures untuk tujuan spekulasi sering disebut juga sebagai para speculator. Para speculator ini secara sukarela menanamkan modalnya dalam yransaksi kontrak futures yang berisiko untuk memeproleh keuntungan secara cepat. Bagi seornag speculator salah satu car tercepat untuk memeproleh keuntungan adalah dengan cara membeli sata harga rendag dan menjual ketika harga tinggi. Peran para speculator ini tidka selamanya terkesan negative, justru seblaiknya dengan adanya para speculator pasar menjadi lebih likuid. Dalam kenyataannya, para speculator ini memang hanya mengerjar return dari pergerakan harga di masa depan saja,s ehingga mereka jarang melakukan transasi pada perdagangn komoditi atau asset yang menjadi underlying.


2.5         ALIRAN KAS DALAM KONTRAK FUTURES
Pada saat seorang investor sudha mengambil suatu posisis pad kontrak futures, maka investor harus menyimpan sejumlah dana minimum per kontrak yang telah ditentukan pada lembaga kliring. Jumlah dana minimum tersebut disebut dengan margin awal. Masing – masing broker bebas untuk menentukan margin awal yang diisyaratka, di ata batas minimum yang telah ditetapkan lembaga kliring. Margin awal itu kemudian akan dimasukkan dalam rekneing, dan saldo dalam rerkening itu akan menunjukkan ekuitas yang dimiliki investor. Psosis ekuitas investor akan berubah seusaiu dengan fluktuasi harga kontrak futures.
Selanjutnya, pada akhir hari perdagangan akan ditentukan settlement price untuk kontrak future. Harga settlement tersebut berbeda dengan harga penutupan yang  telah banyak dikenal orang sebagai harga akhir sekuritas pada saat perdagangan terakhir pada hari tersebut. Harga settlement adalah nilai yang dianggap representative untuk akhir hari perdagangan. Sebuah komite dalam lembaga kliring, disebut dengan pit committee, akan melihat semua perdagangan pada menit – menit terakhirdan mengidentifikasiakn rata – rata harga yang terjadi. Elmbaga kliring kemudian menggunakan harga settlement tersebut untuk menentukan posisi investor, sehingga keuntungan atau kerugian akibat harga tersebut akan dengan cepat direfleksikan dalam rekening ekuitas investor. 

2.6         PENILAIAN FUTURES
Salah satu hal utama yang eprlu dipahami dalam kontrak futures adalah bagaimana menentukan harga futures. Dlama penentuan harga futures ini, perlu memperhatikan strategi yang dipakai oleh pihak – pihak yang melakukan transaksi kontrak futures ada tiga komponen utama yang perlu diperhatikan dalam penentuan harrga futures yang wajar dalam psosi ekulibrium,s ebagai ebrikut:
1.      Harga asset yabg menjadi patokan (underlying asset) di pasar;
2.      Yield  yang bisa diperoleh sampai dengan settlement date. Yield ini biasanya dihitung dalam persentase, yang menunjukkan tingkat return hrapan dari kontrak futures pada saat settlement date.
3.      Tingkat suku bunga untuk meminjam atau menabung dana sampai dengan settlement date. Dalam periode pemegangan kontrak futures, ada kemungkinan bahwa pihak – pihak yang terlibat dalam transaksi kontrak futures meminjam sejumlah dana untuk memenuhi margin minimal yang hars dipertahankan yang telah melewati batas minimum, atau menabung kelebihan dana yang diperolehnya dari maintenance margin.
Komponen-komponen di atas akan dilambangkan dengan notasi sebagai berikut:
r        = suku bunga pinjaman (%)
y        = yield (%)
P       = harga di pasar (Rp)
F       = hargafutures (Rp)

Investor yang melakukan transasksi kontrak futures bisa menerapak bebrapa strategi. Salah satunya strategi yang bisa dilakukan adalah dengan mengkombinasiikan tindakan berikut:
1.      Menjual kontrak future sebesar harga F
2.      Membeli aset dengan harga P
3.      Meminjam sebesar P pada tingkat bunga sebesar r sampai dengan settlement date


Profit yang diperoleh dari strategi tersebut akan sama dengan persamaan berikut:

Pada posisi ekuilibrium maka harga futures adalah harga dimana profit yang diperoleh dari strategi arbritase adalah nol, sehingga:

Contoh Perhitungan
1.      Aset XYZ dijual di pasar dengan hargaRp 1.000,
2.      Aset XYZ akan membayar kepada pemiliknya Rp 200 selama setahun dan dibayar secara triwulan, sehingga setiap tiga bulan pemilik aset XYZ akan memperoleh Rp 50,
3.      Settlement date kontrak futures tersebut adalah tiga bulan dari sekarang,
4.      Tingkat suku bunga triwulan yang berlaku adalah 8% per tahun.

Dengan menggunakan asumsi-asumsi tersebut hargafutures  yang dianggap fair adalah:
                  F  = 1000+ 1000(0,020,05) = 990
Misalnya harga futures ditentukan sebesar Rp 1.050, jika investor menggunakan alternatif strategi yang pertama, yaitu:
1.      Menjual kontrak futures pada Rp 1.050
2.      Membeli aset XYZ dengan hargaRp 1.000
3.      Meminjam Rp 1000 pada tingkat bunga triwulan sebesar 8% per tahun
Dengan demikian, pendapatan investor pada saat settlement date adalah sebagai berikut:

2.7         KONTRAK BERJANGKA INDEKS SAHAM
Kontrak berjangka indeks merupakan kontrak berjangka dengan menggunakan variabel pokok (underlying) suatu indeks saham.
Di BEI, ada empat kontrak berjangka pada indeks pasar saham, yaitu:
1.      LQ futures,
2.      Mini LQ futures,
3.      DOW Futures,
4.      JP Futures.

Table spesifikasi kontrak berjangka indeks di BES

LQ Futures
Mini LQ Futures
Dow Futures
JP Futures
Variabel pokok
Indeks LQ 45
Dow Jones Industrial Average
Dow Jones Titan 100
Multiplier per poin indeks
Rp500.000
Rp100.000
Rp40.000
Rp50.000
Margin awal
Rp3 juta
4 persen dari nilai kontrak
Bulan kontrak
2 kontrak bulan terdekat (spot month dan 2nd month) dan 1 kontrak bulan kuartal terdekat (bulan kuartal adalah Juni dan Desember)
3 kontrak bulan kuartal terdekat (bulan
kuartal adalah Maret, Juni, September dan Desember)
Hari perdagangan terakhir
Setiap Hari Bursa terakhir setiap bulan kontrak
Hari Kamis ketiga setiap Bulan Kontrak
HariKamiskeduasetiapBulanKontrak

  2.7.2     Keuntungan (Kerugian) Kontrak Berjangka Dengan Marked To Market
Anggap suatu pagi hari Bapak Surya memerintahkan brokernya untuk membeli (long) 100 kontrak berjangka suatu aset dengan besar kontrak adalah Rp10.000 per kontrak. Harga tiap kontrak adalah 110. Berapakah nilai tiap kontrak dan total nilai kontrak Bapak Surya Broker menetapkan margin awal adalah Rp5 juta dan maintenance margin adalah Rp3 juta. Pada akhir hari perdagangan, aset tersebut ditutup pada harga 107. Seluruh rekening adalah marked to market.
Hitung saldo rekening Bapak Surya pada akhir hari, berapakah keuntungan atau kerugiannya. Nilai kontrak Bapak Surya adalah Rp10.000 x 110 = Rp1.100.000 per kontrak. Total nilai kontrak adalah Rp1.100.000 x 100 kontrak = Rp110.000.000. Dengan harga settlement adalah 107, maka posisi kontrak berjangka Bapak Surya ditetapkan Rp1.070.000 per kontrak, atau total nilai posisi adalah Rp1.07.000.000. Maka Bapak Surya mengalami kerugian Rp3.000.000. Kerugian ini mengurangi margin awal Rp5 juta menjadi Rp3 juta dalam rekening.
Karena maintenance margin adalah Rp3 juta, maka broker mengeluarkan margin call yang meminta Bapak Surya untuk menaikkan margin menjadi tingkatan semula Rp5 juta. Jika Bapak Surya tidak menyerahkan uang untuk menaikkan marginnya, maka brokernya akan menutup posisi kontraknya pada berapapun harga perdagangan yang terjadi di pasar.



Anggap hari ini indeks DJIA adalah 11.500. Bapak Yapto memperkirakan indeks akan turun. Dia memasang 10 kontrak jual pada harga 11.500 sehingga nilai kontraknya
Rp500.000 x 220 = Rp110 juta.
Apabila indeks DJIA ternyata malah naik misalnya ke 11.505, berapakah keuntungan atau kerugian kontrak berjangka DOW futures ini?
Multiplier untuk Dow futures adalah Rp40.000. Kerugian yang diperoleh Bapak Yapto adalah
5 poin x Rp40.000 x 10 kontrak = Rp2.000.000.

2.7.3 Indeks Arbitrage
Penilaian kontrak berjangka yang telah dibahas pada seksi sebelumnya merupakan dasar bagi strategi perdagangan yang dikenal sebagai arbitrase indeks (index arbitrage).
Dengan menerapkan arbritase indeks, pedagang memonitor harga kontrak berjangka indeks dan level indeks variabel pokok untuk mengekploitasi penyimpangan dari keseimbangannya.
Harga kontrak berjangka ini seharusnya:
F          = P + P(r – y)
= 2.000 + 2.000 (0,10 – 0,05)
= 2.100.
Dengan demikian, harga kontrak berjangka adalah terlalu tinggi.

2.7.4 lindung nilai risiko pasar saham dengan kontrak berjangka indeks
Kontrak berjangka indeks juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko memegang portofolio sekuritas.
Contoh:
Bapak Nanda bertanggung jawab untuk mengelola sebuah portofolio saham dengan nilai saat ini adalah Rp10 milyar.
Untuk melindungi portofolionya, Bapak Nanda melakukan short hedge dengan menggunakan kontrak berjangka indeks.
Banyaknya kontrak berjangka indeks yang disyaratkan untuk secara efektif dapat melindungi nilai tergantung pada tiga input, yaitu:
Nilai portofolio saham saat ini, beta portofolio saham tersebut, dan  Nilai kontrak dari kontrak berjangka indeks yang digunakan untuk melindungi.
Bapak Nanda memutuskan untuk melakukan short hedge dengan menggunakan LQ futures dengan variabel pokok indeks LQ45 yang digunakan Bapak Nanda untuk menghitung beta portofolionya.
Dari market info yang dikeluarkan BES, Bapak Nanda memperoleh informasi bahwa saat ini harga LQ futures untuk kontrak berjatuh tempo tiga bulan adalah 290.
Karena kontrak LQ futures mempunyai multiplier Rp500.000 per poin indeks, maka nilai satu kontrak berjangka indeks adalah Rp500.000 x 290 = Rp145.000.000.

Banyaknya kontrak LQ futures yang diperlukan Bapak Nanda untuk melindungi portofolio saham adalah:
Keterangan: bp= Beta portofolio saham.
Vp = Nilai portofolio saham.
Vf = Nilai satu kontrak berjangka.

Apabila portofolio saham senilai Rp10 milyar yang dikelola Bapak Nanda mempunyai beta portofolio 1,20, maka banyaknya kontrak berjangka LQ futures yang disyaratkan adalah sdas

= (1,20 x Rp10 milyar) / Rp145 juta
= 82,76 » 83.
Jadi, agar dapat secara efektif melindungi nilai portofolio sahamnya, Bapak Nanda disyaratkan untuk melakukan posisij ual (short position) sebanyak 83 kontrak LQ futures.







BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Bentuk Sekuritas lain Derivatif lain selain opsi yang cukup banyak dikenal investor adalah futures (kontrak berjangka) perbedaan mendasar antara kontrak berjangka dengan dengan karakteristik yang dimiliki opsi adalah bahwa dalam kontrak futures, pembeli maupun penjual kontrak mempunyai kewajiban uantuk melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi dikemudian hari enguntnungkan ataupun merugikan. Sedangkan dalam opsi, pembeli opsi hanya mempunyai hak bukan kewajiban untuk melaksanakan kontrak opsi tersebut dikemudian hari. Jika misalnya oada saat jatuh tempo harapan investor yang membeli opsi tidak bisa terwujud(merugikan) maka investor berhak untuk tidak melakukan transaksi beli atau jual seperti yang disepakati dalam kontrak opsi dan hanya menunggung kerugian sebesar harga premi yang telah disepakati dalam kontrak opsi.
Jika  dibandingkan dengna karakteristik keuntungan dan kerugian dalam opsi, akan terlihat adanya perbedaan yag cukup mendasar. Hubungan simetris antara keuntungan dan kerugian dengan perubahan harga seuritas dalam karsus futures diatas tidak akan berlaku dalam kasus opsi. Dari sudut pandang pembeli opsi, kerugian yang akan ditanggung pembeli opsi hanyalah sebesar harga peremi opsi,, dan keuntungan yang diperoleh juga tidak sebesar perubahan harga saham, melainkan sebesar capital gain dikurangi dengan harga peremi opsi yang telah dibayarkan. Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang penjual opsi, keuntungan mmaksimal yang bisa diperoleh hanyalahh sebesar harga premi opsi.
3.2  Saran
Dan diharapkan dalam makalah ini, semua kalangan masyarakat agar lebih sadar akan Keuntungan dalam berinvestasi di sekuritas mmanapun  sehingga mampu mengalokasikan dana berlebih yang dimilikinya sehinga dapat meningkatkan perekonomian.


DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. 1-th edition.Kanisius-Yogyakarta.








Untuk mendownload file wordnya silahkan klik tombol dowload

JIka Sobat ingin mendapatkan semua makalah yang ada di website ini secara gratis siilahkan klik tombol Subscribe yang ada dibawah ini, dan Perlu diketahui Setelah Sobat Mendaftarkan Email Jangan Lupa Konfirmasi Link yang di Kirim Ke Email Agar Pemberitahuannya Aktif:

0 Response to "MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI ANALYSIS KONTRAK BERJANGKA"

Post a Comment