SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPEKTIF PADA SISTEM INFORMASI



BAB 2
PEMBAHASAN

Perspektiv Pada Sistem Informasi

Sistem Informasi : merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk penunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.Sedangkan informasi dan data yaitu, Informasi :merupakan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. Data : sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi / lingkungan fisik perusahaan.
Didalam suatu sistem informasi manajemen terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok yaitu:
  1. Input
Yaitu kegiatan yang menyangkut penerimaan, dan pengumpulan  data sebagai masukan sebelum data tersebut diolah oleh programnya sebagai produk informasi yang bermutu tinggi dan dapat langsung dipergunakan oleh user.
  1. Process
Yaitu menggambarkan bagaimana suatu data yang sudah di inputkan sebelumnya dapat diproses untuk menghasilkan suatu produk informasi yang bernilai tambah. Proses ini dapat berupa penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran akun (up dating account), dan lain sebagainya.
  1. Output
Yaitu suatu proses penghasilan produk informasi yang merupakan keluaran dari data – data yang telah dimasukkan sebelumnya. Dimana produk informasi ini sudah memiliki nilai tambah dan siap dipakai oleh user.
Visualisasi tiga kegiatan utama dalam sistem informasi manajemen
http://muhammadrijal.blog.upi.edu/files/2016/12/222-300x213.png
Dimensi sistem informasi
Penggunaan sistem informasi yang ekonomis, kita memerlukan pemahaman dari organisasi, manajemen, dan teknologi informasi yang membuat sistem tersebut. Sebuah sistem informasi membentuk nilai bagi perusahaan tersebut sebagai suatu organisasi dan solusi manajemen dalam menghadapi tantangan dari lingkungan.
http://muhammadrijal.blog.upi.edu/files/2016/12/dimensi.pnghttp://muhammadrijal.blog.upi.edu/files/2016/12/management-150x149.png
  • organisasi : Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda. Tenaga ahli : merancang produk dan jasa; Pekerja Jasa : Memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
  • Manajemen : mempunyai tugas berusaha memahami banyak kegiatan yang dihadapi organisasi, mengambil keputusan, merumuskan rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi, menciptkan produk dan jasa baru. Teknologi informasi dapat membantu manajer untuk merancang dan menciptkan produk dan jasa baru, mengelola serta merancang kembali organisasi.
  • Teknologi : Teknologi Informasi : satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk menghadapi perubahan. Di dalamnya terdapat, computer hardware, computer software, teknologi manajemen data, dan teknologi komunikasi dan jaringan.
Ini Bukan Sekedar Teknologi : Sebuah Perspektiv bisnis atas Sistem Informasi
Dilihat dari perspektiv bisnis, sistem informasi merupakan bagian dari rentetan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan menyebarkan informasi yang dapat digunakan manajer untuk meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan akhirnya meningkatkan profabilitas.
Aset Komplementer : Modal Organisasi dan Model Bisnis yang tepat
Investasi dalam teknologi informasi tidak menjamin tingkat pengembaliannya bagus, terdapat perusahaan yang gagal untuk mengadopsi model bisnis yang tepat sesuai teknologi baru sehingga menimbulkan keberagaman pengembalian.Aset Komplementer : aset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai investasi utamanya. contoh :untuk menciptakan nilai atas mobil, membutuhkan invest. tambahan yang substansial atas jalan tol, jalan raya, pom bensin,dll.. Perusahaan yang menunjang invest. teknologinya dengan invest. bidang komplementer akan mendapatkan tingkat pengembalian yang superior, dan juga sebaliknya.
Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi
Studi tentang sistem informasi merupakan bidang multidisiplin. Tidak ada satu teori atau perspektif mendominasi. Menggambarkan disiplin utama yang berkontribusi masalah, isu, dan solusi dalam studi informasi sistem. Secara umum, lapangan dapat dibagi menjadi teknis dan perilaku pendekatan.
  • Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis untuk sistem informasi menekankan berdasarkan matematis model untuk mempelajari sistem informasi, serta teknologi fisik dan formal kemampuan sistem ini.
  • Pendekatan Perilaku
Informasi teknologi sistem sering stimulus untuk masalah perilaku atau masalah. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknis. Sebaliknya, berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen dan kebijakan organisasi, dan perilaku.
  • Pendekatan Ini Teks : Sistem sociotechnical
Studi tentang sistem informasi manajemen (MIS) muncul untuk fokus pada penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam perusahaan bisnis dan pemerintah lembaga. MIS menggabungkan karya ilmu komputer, manajemen ilmu pengetahuan, dan riset operasi dengan orientasi praktis terhadap mengembangkan solusi sistem untuk masalah dunia nyata dan mengelola informasi sumber daya teknologi.
2.1 PERTUMBUHAN SISTEM INFORMASI INTERNASIOANAL
Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap  banyak sekali perusahaan nasional, industri internasional, dan perekonomian internasional oleh para politikus setempat. Banyak perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang memiliki jaringan yang dapat bertumbuh pesat yang dapat melintasi batas  antarnegara. Pertumbuhan  perdagangan internasional telah mengubah perekonomian lokal di seluruh dunia dengan begitu hebatnya.
Saat ini, produksi dan perancangan berbagai produk elektronik berteknologi tinggi dikembangkan di banyak negara. Perhatikan cara pemasaran server proliant ML150 dari Hewlett Packard (HP), yang di gambarkan pada figur 1 .
Gagasan produnya direncanakan di singapura, yang melakukan pekerjaan perancangan pertama kali. Kantor pusar HP di Houston menyetujui konsepnya. Kontraktor Taiwan melakukan perancangan rekayasa mesin dan perakitan awalnya. Perakitan akhir server ini dilakukan di singapura, cina, india dan Australia ( buckman, 2004). Semua hal in tidak akan dapat terjadi tanpa adanya sistem komunikasi dan informasi internasional yang canggih.
Figur 1 : produksi dan pengembangan produk global
bagan 15 1.png
Cara pemasaran server HP baru  :
1.      Gagasan produk direncanakan di singapura
2.      Konsep disetujui di Houston
3.      Perancangan konsep dilakukan di singapura
4.      Perancangan rekayasa di Taiwan, dimana banyak komponen computer dibuat. Perakitan awal oleh kontraktor Taiwan.
5.      Perakitan akhir di singapura, Australia, cina, dan india. Produk yang dibuat di Australia, cina, dan india sebagian besar untuk pasar masing-masing negara tersebut, mesin yang dibuat di singapura dijual di semua negara di kawasan Asia Tenggara.


A.     MENGEMBANGKAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL
Arsitektur sistem informasi  internasional (internasional  informasi systemarchitecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan bebagai aktivitas lainnya. Figurr 2 :
                                  img15_02.jpg
Dimensi-dimensi utama dari arsitektur sistem informasi internasional dalah lingkungan global, strategi perusahaan, struktur organisasi, proses bisnis dan manajemen, dan platform teknologi
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Artinya, diperlukan pemahaman tentang kekuatan pasar secara keseluruhan atau penggerak bisnis , yang mendorong anda ke arah kompetisi global. Penggerak bisnis  (business driver)  adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspon perusahaan dan yang memengaruhi arah gerak dari perusahaan sendiri.

B.      LINGKUNGAN GLOBAL : PENGGERAK DAN TANTANGAN BISNIS
penggerak bisnis global dapat dibagi dalam dua kelompok : faktor budaya umu dan faktor budaya khusus. Perkembangan komunikaasi global telah menciptakan desa global dalam pengertian yang lain :  kebudayaan global  (global culture )  yang dibentuk oleh televisi, internet, dan media global lainnya seperti film yang saat ini membuat berbagai budaya dan orang mengembangkan ekspektasi-ekspektasi  yang sama tentang benar dan salah, yang baik dan tidak baik, pemberani dan pengecut.
Penggerak bisnis global :
FAKTOR BUDAYA
FAKTOR BISNIS YANG SPESIFIK
Komunikasi global dan transportasi
Teknologi
Pasar Global
Penkembangan dari budaya global
Produksi dan operasi global
Munculnya norma-norma sosial global
Kordinasi Global
Stabilitas politik
Tenaga kerja global
Basis (dasar ilmu) pengetahuan global
Skala ekonomi global

Tantangan bisnis :
1.      Ditingkat budaya adanya  Particularisme  (particularism), penilaian dan tindakan bedasarkan pemikiran yang sempit atau bedasarkan karakteristik pribadi, dalam bentuk apa pun (agama, kebangsaan, etnis, regionalisme, posisi geopolitik) menolak konsep dasar bagi suatu kultur global bersama dan menolak dimasukinya  pasar domestik oleh barang dan jasa dari luar negeri.
2.      Aliran dan lintas batas  (transborder data flow) didefinisikan sebagai perpindahan informasi yang melewati batas internasional dalam bentuk apapun.
Tantangan dan rintangan bagi sistem bisnis global :
UMUM
KHUSUS
Partikularisme budaya: Regionalisme, nasionalisme, perbedaan budayaa
Standar : pertukaran data elektronik (EDI), e-mail, standar telekomunikasi yang bebeda
Harapan sosial: Merek-nama  harapan, jam kerja
Keandalan: jaringan telepon tidak merata dan tak terpercaya
Undang-undang politik: Data lintas batas dan undang-undang privasi dan peraturan komersial
Kecepatan: kecepatan transfer data yang berbeda, banyak lebih lambat dari peraturan komersial Amerika Serikat
Personil: Kekurangan konsultan terampil

2.2 MENGELOLA SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL
Tiga isu dihadapi perusahaan-perusahaan dalam meraih posisi global  : memilih strategi, mengatur bisnis dan mengelola wilayah manajemen sistem.
Struktur dan stategi bisnis global :
Fungsi bisnis
Eksportir domestik
Multinasional
pewaralaba
Lintas negara
Produksi
Terpusat
Tersebar
Terkoordinasi
Terkoordinasi
Keuangan
Terpusat
Terpusat
Terpusat
Terkoordinasi
Pemasaran
Campuran
Tersebar
Terkoordinasi
Terkoordinasi
SDM
Terpusat
Terpusat
Terkoordinasi
Terkoordinasi
Manajemen strategis
Terpusat
Terpusat
Terpusat
Terkoordinasi


A.     STRATEGI GLOBAL DAN ORGANISASI BISNIS
Terdapat 4 strategi global dalam basis struktur organisasional perusahaan global, diantaranya:
1.      Eksportir domestik (domestic eksporter)
Cirinya  aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan tersebut  terpusat.  Produksi, keuangan/akuntansi, sumber daya manusia, penjualan /pemasaran,  dan manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan  internasional biasanya  menggunakan perjanjian agensi atau anak perusahaan, tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung kepada dasar strategi pemasaran dinegara asal. Contoh : Cartepilar coorporation dan pabrik – pabrik peralatan berat.
2.      Multinasional (multinatioal)
Strategi ini  memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar negara asal dan melakukan desentralisasi unitnya di negara-negara lain. Produk dan layanan penjualan diberbagai negara disesuaikan dengan kondisi pasar setempat. Organisasi menjadi suatu kumpulan dari fasilitas produksi  dan pemasaran di luar negeri. Perusahaan yang menggunakan sistem ini, contohnya :  General Motors , Chrysler, dan Intel.
3.      Waralaba (Franchiser)
Dalam sistem ini, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan diproduksi pertama kalinya dinegara asal, tetapi untuk alasan khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan personil luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran, dan sumber daya manusianya. Contohnya : Waralaba makanan seperti mcDonalds , Mrs. Fields cookies, dan KFC
4.      Lintas Negara (transnational)
Sistem ini menjadikan setiap aktivitas  dapat memberikan nilai tambah  yang  diatur dari prespektif global tanpa memandang batas    batas nasional , mengoptimalkan sumber daya dari pasokan dan permintaan, dan memanfaatkan kesempatan dari keunggulan kompetitif lokal. Tata kelola perusahaan  –perusahaan seperti ini sangat mirip dengan struktur federal, dimana tempat inti manajemen pusat yang kuat untuk melakukan pengambilan keputusan, tetapi terbesar kekuatannya dan daya keuangannya pada seluruh diivisi globalnya.  Contoh perusahaan yang menggunakan sistem ini : Citicorp , Sony , Ford.
B.      SISTEM GLOBAL UNTUK MENYESUAIKAN STRATEGI
Teknologi informasi dan perkembangan telekomunikasi global memberikan lebih banyak keleluasaan bagi perusahaan-perusahaan internasional untuk mempertajam strategi global mereka. Konfigurasi, manajemen, dan pengembangan sistem cenderung mengikuti startegi global yang dipilih. Sistem tersentralisasi : sistem diamana pengembangan dan operasi sepenuhnya berlangsung di tempat asal. Terduplikasi ialah : sistem dimana proses pengembangan dilaksanakan di tempat asal tetapi operasinya ditangani oleh unit-unit independen di lokasi-lokasi luar negri. Sistem terdesentralisasi : merupakan sistem dimana masing-masing unit luar negeri merancang solusi dan sistem yang unik untuk masing-masing. Sistem jaringan : adalah sistem yang pengembangan dan operasinya berlangsung secara terintegrasi dan terkoordinasi pada seluruh unitnya.
Figur 3 : konfigurasi sistem dan startegi global
     15-2.jpg
Tanda X besar menunjukkan pola-pola dominan, tanda x kecil menunjukkan pola-pola yang mulai menggejala. Sebagai contoh, eksportir domestic bergantung pada sistem tesentralisasi, tetapi terdapat tekanan yang kontinu dan sejumlah perkembangan dalam sistem yang derdesentralisasi di wilayah-wilayah pemasaran setempat.
C.     MENATA ULANG PERUSAHAAN
Prinsip dalam mengembangkan sebuah perusahaan global dan struktur pendukung  sistem informasi:
1.      Menata ulang aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai dengan keunggulan komparatifnya.
2.      Mengembangkan dan mengoperasikan unit-unit sistem pada tingkat aktivitas perushaan regional , nasional, dan internasional.
3.      Mendirikan kantor tunggal dikantor pusat dunia yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem internasional, posisi direktur informasi.


2.3 MENGELOLA SISTEM GLOBAL
A.    SCENARIO UMUM : KEKACAUAN SKALA GLOBAL
Setiap fasilitas produksi menggunakan perencanaan sumber daya manufaktur yang berbeda sistem (atau versi yang berbeda dari yang sama sistem ERP), dan pemasaran yang berbeda, penjualan, dan sistem sumber daya manusia. Hardware dan basis data platform yang sangat berbeda. Komunikasi antara situs yang berbeda miskin, mengingat tingginya biaya komunikasi antarnegara Eropa.
Tantangan bagi manajemen dalam mengembangkan sistem global ialah : 1. menyepakati kebutuhan pengguna bersama, 2.membawa perubahan ke dalam proses bisnis, 3.mengoordinasikan pengembangan aplikasi, mengoordinasikan peluncuran peranti lunak, dan 4. mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.
B.     STRATEGI SISTEM GLOBAL
       img15_04 v.jpg
Biaya agensi dan biaya koordinasi lainnya akan meningkat ketika perusahaan melakukan transisi dari sistem pilihan local menjadi sistem regional dan global. Tetapi, biaya transaksi dari berpartisipasi dalam pasar global dapat menurun ketika perusahaan mengembangkan sistem global. Strategi yang tepat akan mengurangi biaya agensi dengan mengembangkan hanya beberapa sistem global yang inti saja, yang penting bagi operasi global, sedangkan sistem yang tidak vital dapat diserahkan kepada unit-unit local dan regional.
Sistem inti (core sistem)  adalah sistem yang mendukung fungsi-fungsi yang benar-benar penting bagi organisasi. Sistem yang lainnya harus dikoordinasikan secara terpisah karena sistem tersebut merupakan elemen penting, tetapi tidak harus nyata di berbagai negara.
Langkah menentukan core system :
1.      Definisikan proses inti bisnis
Adalah satuan tugas logis terkait dengan hasil bisnis yang spesifik, seperti pengiriman keluar perintah yang benar untuk pelanggan atau memberikan produk inovatif ke pasar. Cara untuk mengidentifikasi proses bisnis inti ini adalah untuk melakukan analisis proses bisnis. Bagaimana Apakah nasabah pesanan diambil, apa yang terjadi kepadamereka setelah mereka diambil,   yang   mengisi perintah, bagaimana mereka dikirimkan kepada pelanggan? Apa tentang pemasok? Apakah mereka memiliki akses ke sumber daya manufaktur perencanaan sistem sehingga pasokan otomatis? Anda harus mampu mengidentifikasi dan menetapkan prioritas dalam daftar singkat 10 proses bisnis yang benar-benar penting bagi perusahaan


2.      Identifikasikan sistem inti dalam koordinat yang terpusat
Dengan mengidentifikasi proses bisnis yang penting, maka kesempatan untuk menggunakan   sistem lintas Negara akan   terlihat. Langkah strategis yang kedua adalah mengatasi sistem inti sebagai benar-benar lintas negara. Biaya politis dan keuangan untuk mendifinisi dan menerapkan sistem lintas negara sangatlah tinggi. Oleh karena itu, daftar yang dibuat harus sesedikit mungkin dan mengedepankan pengalaman.
3.      Pilihlah pendekatan : Incremental/ Grand Design/ Evolusi
Langkah ketiga adalah memilih pendekatannya. Hindari pendekatan yang bersifat gradual karena tidak adanya visibilitas. Hindari juga pendekatan rancangan keseluruhan yang mencoba   melakukan segala sesuatu seketika yang tidak memfokuskan sumber daya. Pengembangan alternatifnya adalah mengembangkan aplikasi lintas negara secara bertahap, dari aplikasi yang sudah ada dengan presisi dan pandangan yang jelas mengenai kemampuan lintas Negara yang harus dimilki organisasi.
4.      jelaskan manfaatnya
Sistem global, sistem lintas negara yang benar-benar terintegrasi dan terdistribusi, memberi kontribusi terhadap manajemen dan koordinasi yang lebih baik. Manfaatnya adalah kemampuan untuk berganti pemasok secara seketika dari satu wilayah ke wilayah lainnya, memindahkan proses produksi saat bencana alam, dan  kemampuan untuk menggunakan kapasitas yang berlebih di suatu wilayah untuk memenuhi permintaan yang tinggi di wilayah lainnya. Kontribusi utama yang kedua adalah peningkatan produksi, operasi, serta pasokan dan distribusi. Ketiga, sistem global berarti konsumen global dan pemasaran global. Terakhir, sistem global berarti kemampuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana perusahaan untuk dasar modal yang lebih besar
C.     SOLUSI MANAJEMEN
1.    Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
Menetapkan daftar pendek berisi proses bisnis yang inti dan sistem pendukung yang inti akan   memulai proses perbandingan rasional antara banyak divisi diperusahaan, mengembangkan bahasa umum untuk membahas bisnis, dan tentunya akan menghasilkan pemahaman tentang elemen-elemen yang umum
2.    Membawa perubahan ke dalam proses bisnis
Keberhasilan sebagai agen perubahan bergantung pada legitimasi, kekuatan dasar yang   sebenarnya, dan kemampuan melibatkan pengguna dalam proses perancangan perubahan.  Legitimasi (legimimacy) didefinisikan sebagai sejumlah wewenang yang diterima berdasarkan kometensi, visi, atau kualitas lainnya. Melibatkan orang-orang dalam perubahan dan meyakinkan mereka bahwa perubahan adalah pilihan terbaik bagi perusahaan dan unit local mereka, adalah taktik kunci.
3.    Mengoordinasikan pengembangan aplikasi
Pemilihan strategi perubahan sangatlah penting untuk masalah ini. Pada  tingkat global, ada terlalu banyak kompleksitas sehingga sulit untuk menjalankan rancangan strategi perubahan secara keseluruhan. Jauh lebih mudah untuk mengoordinasikan perubahan dengan membuat langkah bertahap yang lebih kecil menuju visi yang lebih besar.
4.    Mengoordinasikan peluncuran peranti lunak
Perusahaan dapat membuat prosedur untuk memastikan bahwa semua unit operasi beralih ke perangkat lumak yang lebih diperbarui pada saat bersamaan sehingga perangkat lunak setiap orang akan saling kompatibel.
5.    Mendorong pengguna lokal untuk nmendukung sistem global
Jawaban untuk masalah ini adalah melibatkan pengguna dalam penciptaan rancangannya tanpa memberikan kendali terhadap pengembangan proyek pada pihak-pihak yang kewenangannya sempit. Taktik keseluruhan untuk menghadapi unit-unit local yang melawan dalam sebuah perusahaan lintas negara adalah kooptasi. Kooptasi  (cooptation) didefinisikan sebagai membawa pihak oposisi untuk terlibat dalam proses perancangan dan implementasi dari solusi tanpa memberikan kendali atas arah dan sifat dari perubahannya.
2.4 ISU DAN PELUANG TEKNOLOGI UNTUK RANTAI NILAI GLOBAL
Setelah perusahaan mendefinisikan model bisnis global dan strategi sistem, perusahaan harus memilih peranti keras, peranti lunak, dan standar jaringan, bersama dengan berbagai aplikasi sistem yang terpenting untuk mendukung proses bisnis global. Banyak perusahaan saat ini menggunakan tim di negara lain untuk mengembangkan dan menjalankan peranti lunak dan peranti kerasnya, sehingga perusahaan juga perlu mengatasi tantangan dalam mengelola tim global dan juga layanan teknologi global.
TANTANGAN TEKNOLOGI SISTEM GLOBAL
Terdapat beberapa tantangan dalam menyusun jaringan bisnis global. Tantangan teknis berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan merupakan tantangan yang umum dihadapi.   Tantangan utamanya adalah menemukan standar untuk menstandarkan platform komputasi global ketika banyak sekali variasi dari unit operasi lain dan dari satu negara ke negara lain. Tantangan utama lainnya adalah menemukan aplikasi perangkat lunak khusus yang ramah pengguna dan benar-benar dapat meningkatkan produktivitas tim kerja internasional.
1.      Platform Komputasi Dan Integrasi Sistem
Perkembangan arsitektur sistem informasi lintas negara yang didasarkan pada konsep sistem inti menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana sistem inti yang baru akan cocok dengan sejumlah aplikasi yang ada yang dikembangkan di seluruh dunia oleh divisi-divisi yang berbeda, orang-orang yang berbeda dan untuk jenis-jenis perangkat lunak yang berbeda pula. Tujuannya adalah mengembangkan sistem global, terdistribusi, dan terintegrasi untuk mengembangkan proses bisnis digital yang melintasi batas-batas antarnegara. Singkatnya adalah, masalah-masalah   ini sama dengan yang dihadapi oleh masalah-masalah pengembangan sistem domestik besar lainnya. Namun masalah-masalah ini menjadi semakin besar dalam lingkungan internasional.   Lebih jauh lagi, jika semua situs menggunakan perangkat keras yang sama, integrasi masih belum terjamin
Haruslah menjawab : ” Bagaimana sistem inti yang baru akan cocok dengan sejumlah aplikasi yang ada yang telah dikembangkan di seluruh dunia oleh divisi–  divisi yang berbeda, orang-orang yang berbeda, dan untuk jenis-  jenis peranti keras komputasi yang berbeda?” Agar dapat  mengembangkan sistem global, terdistribusi, dan teritegrasi untuk mendukung proses bisnis digital yang melintasi batas-batas antar negara
2.      Konektivitas
Sistem global yang terintegrasi sepenuhnya harus memiliki konektivitas kemampuan untuk menghubungkan sistem dan orang-orang dari perusahaan global ke dalam sebuah jaringan yang terintegrasi sama halnya dengan telepon, tetapi dengan kemampuan transmisi suara, data,  dan gambar.
3.      Penempatan Perangkat Lunak
Perkembangan  dari sistem inti  menimbulkan  tantangan-tantangan yang unik  bagi perangkat lunak: Bagaimana sistem-sistem antarmuka yang lama akan dibandingkan dengan yang baru? Terlepas dari mengintegrasikan sistem yang baru dengan yang lama, terdapat masalah-masalah mengenai desain antarmuka manusia dan fungsionalitas dari sistem-sistem. Keseluruhan proses dari mengubah perangkat lunak untuk dioperasinalkan dalam bahasa kedua disebut dengan penempatan perangkat lunak.

MENGELOLA PENGEMBANGAN PERANTU LUNAK GLOBAL
Baik perusahaan domestik maupun perusahaan global mengelola pearnti keras dan peranti lunaknnya menggunakan tim global. Berikut merupakan kompnen biaya utama dari pengembangan peranti lunak di luar negri : biaya kontrak, biaya pemilihan vendor, biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan, biaya tenaga kerja domestic, biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti lunak, biaya penyesuaian atas perbedaan budaya,dan biaya pengelolaan kontrak luar negri. Maskipun alih kontrak ke luar negri untuk perantu lunak mungkin bermanfaat bagi setiap perusahaan, dampak sosialnya yang lebih luas menjadi kabur dan jauh lebih kontriversional di negara yang mengirimkan pekerjaanya ke negara yang upahnya rendah. Tentu saja, di negara yang menerima pekerjaan alih kontrak ini, praktik tersebut sangat berterima, tidak saja merupakan sebuah cara yang hebat untuk mengembangkan perekonomian, tetapi sebagai suatu refleksi dari tatanan ilmiah dalam perdagangan internasional dan keunggulan komparatif.

JIka Sobat ingin mendapatkan semua makalah yang ada di website ini secara gratis siilahkan klik tombol Subscribe yang ada dibawah ini, dan Perlu diketahui Setelah Sobat Mendaftarkan Email Jangan Lupa Konfirmasi Link yang di Kirim Ke Email Agar Pemberitahuannya Aktif:

0 Response to "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPEKTIF PADA SISTEM INFORMASI"

Post a Comment