MAKALAH TENTANG SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 1
MAKALAH TENTANG
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
BAB 1
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari
pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya,
sistem ini berisi tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan
mengendalikan perusahaan/organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan
asumsi-asumsi tertentu.
Beberapa definisi sistem pengendalian manajemen: Edy Sukarno
menyatakan : “Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem terintegrasi
antara proses, strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pertanggungjawaban, yang hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan
organisasi atau perusahaan agar hasilnya optimal.”
Sedangkan Anthony and Govindarajan dalam bukunya Management Control
System mengungkapkan: “Management control is the process by which managers
influence other members of the organization to implement the organization’s
strategies.”
Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri
penting, yaitu :
- Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya (resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar
- Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam mengevaluasi sesuatu
- Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian manajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategi organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.
Unsur-unsur SPM :
- Perencanaan Strategis
- Pembuatan anggaran
- Alokasi Sumber daya
- Pengukuran
- Evaluasi
- Penghargaan atas kinerja
- Alokasi Harga Transfer
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi
yang menpraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa
sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini
menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional,
dan strategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Satu
perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi
yang dipengaruhi oleh sistem manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini,
sistem pengendalian manajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Kedua
sudut pandang ini akan dibahas, beserta implikasinya dalam hal desain operasi
sistem pengendalian manajemen.
Konsep-konsep Dasar
Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan yaitu harus ada
perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat
tercapai. Akan tetapi mengendalikan organisasi adalah jauh lebir rumit daripada
sekedar mengemudikan mobil.
Elemen-elemen sistem pengendalian
Setiap sistem pengendalian setidaknya memiliki empat elemen
diantaranya:
- Pelacak (detector) atau sensor merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
- Penilai (asessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
- Effector merupakan suatu perangkat yang mengubah perilaku jika asessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
- Jaringan komunikasi merupakan perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan asessor dan antara asessor dan effector.
Manajemen
Suatu organisasi terdiri dati sekelompok orang yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis
tujuan utamanya adalah memperoleh tingkat laba yang memuaskan). Organisasi
dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive oficer (CEO) pada
posisis puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section), dan
subunit lainnya berada dibawah CEO dalam bagan organisasi. Kompleksitas suatu
organisasi menentukan jumlah lapisan dalam hierarki. Kesimpulannya, proses
pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer diseluruh tingkatan
memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi
yang dimaksudkan.
Perbandingan dengan proses pengendalian yang lebih sederhana
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen
yang sama dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana
sebagaimana telah digambarkan sebelumnya: detector, asessor, effector, dan
sistem komunikasi. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
asessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector
mengambil tindakan koreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkan; dan sistem komunikasi memberitahukan
kepada para manajer apa yang sedang terjadi dan bagaimana hal tersebut
dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan.
Sistem
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk
melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Karakteristik sistem ini berupa
rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Batas – Batas Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan
pengendalian tugas dalam beberapa hal:
Formulasi strategi merupakan yang paling tidak sistematis,
pengendalian tugas paling sistematis dan pengendalian manajemen ada
diantaranya.
Formulasi strategi fokus pada jangka panjang, pengendalian tugas
fokus pada jangka pendek dan pengendalian manajemen ada diantaranya.
Pengendalian strategi menggunakan perkiraan kasar akan masa depan,
pengendalian tugas menggunakan data saat ini dan pengendalian manajemen
terletak diantaranya.
Proses perencanaan dalamformulasi strategi merupakan yang lebih
penting, proses pengendalian merupakan hal yang lebih penting dalam
pengendalian tugas dan dalam pengendalian manajemen perencanaan dan
pengendalian merupakan hal yang sama pentingnya.
Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para manajer
mempengaruhi anggota lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Kegiatan Pengendalian Manajemen
1.
Pengendalian manajemen terdiri atas berbagai
kegiatan, meliputi:- Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.
- Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
- Mengkomunikasikan informasi
- Mengevaluasi informasi
- Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada
- Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
Pengendalian manajemen tidak berarti bahwa seluruh tindakan sesuai
dengan rancana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Jika seorang
manajer menemukan pendekatan yang lebih baik atau yang lebih mungkin dari
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan organisasi,
seharusnya sistem manajemen tidak merintangi penerapannya. Kesimpulannya,
memenuhi anggaran tidak selalu baik dan menyimpang dari anggaran tidaklah selalu
buruk.
Keselarasan Tujuan
Proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis, melainkan
proses tersebut meliputi interaksi antar individu yang tidak dapat digambarkan
secara mekanis. Keselarasan tujuan berarti tujuan seorang anggota organisasi
seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen
seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam
pikiran setiap pribadi.
Perangkat Penerapan Strategi
Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk
menjalankan organisasi ke arah tujuan strategisnya. Pengendalian manajemen
terutama memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Struktur organisasi menetapkan
peranan hubungan pelaporan, dan pembagian tanggungjawab yang membentuk
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Manajemen SDM merupakan seleksi pelatihan, evaluasi, promosi, dan
pemecatan karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi.
Tekanan Finansial dan Nonfinansial
Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja finansial dan
nonfinansial. Dimensi finansial memfokuskan pada hasil-hasil moneter – laba
bersih, pengembalian atas modal, dan seterusnya, namun sebenarnya seluruh subunit
mempunyai tujuan nonfinansial seperti mutu produk, pangsa pasar, kepuasan
pelanggan, pengantaran tepat waktu dan kinerja karyawan.
Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru
Peranan utam pengendalian manajemen adalah untuk memastikan
pelaksanaan strategi yang telah dipilih. Pengendalian interaktif mengundang
perhatian manajemen pada pengembangan – baik positif maupun negatif yang
menunjukkan perlu adanya inisiatif strategi baru.
Perumusan Strategi
Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan
strategi untuk mencapai tujuan-tujuannya. Tujuan tidak memiliki jangka waktu,
tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah dan hal tersebut jarang
terjadi. Dalam proses formulasi strategi, tujuan organisasi biasanya dianggap
tetap, meskipun sesekali waktu pemikiran strategis dapat memfokuskan pada
tujuan itu sendiri. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan
penting, strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang
diinginkan oleh manajer senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi
biasanya muncul sebagai respon terhadap ancaman yang diterima atau kesempatan.
Strategi untuk menghadapi ancaman atau kesempatan dapat timbul dari mana saja
dan kapanpun dari sebuah organisasi. Gagasan baru tidak semata-mata keluar dari
tim riset dan pengembangan atau staf perusahaan pusat.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen
Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi
baru, sementara pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi
tersebut. Dari sudut pandang desain sistem, perbedaan paling penting di antara
keduanya adalah bahwa formulasi strategi pada dasarnya tidaklah sistematis.
Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu tetap,
sehingga keputusan strategi dapat dibuat kapan pun.
Lebih lanjut lagi, analisis atas usulan strategi bervariasi dengan
sifat strategi tersebut. Analisis strategi melibatkan penilaian, dan angka yang
digunakan dalam proses biasanya merupakan estimasi kasar. Sebaliknya, proses
pengendalian manajemen melibatkan serangkaian langkah yang terjadi dalam urutan
yang dapat diprediksikan sesuai dengan jadwal tetap, dan estimasi yang dapat
diandalkan.
Analisis usulan strategi biasanya biasanya secara relatif melinatkan
sedikit orang penggagas, staf pusat, dan manajemen senior. Sebaliknya, proses
pengendalian manajemen melibatkan manajer dan stafnya di semua tingkatan dalam
organisasi.
Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa
tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi melibatkan kinerja
dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses
pengendalian manajemen. Pengendalian tugas terdiri dari pengawasan agar
aturan-aturan diikuti, suatu fungsi yang dalam beberapa kasus bahkan tidak
membutuhkan kehadiran manusia. Perangkat mesin yang dikendalikan secara
numerik, komputer pengendali proses, dan robot merupakan perangkat pengendali
tugas yang bersifat mekanis. Fungsi alat tersebut melibatkan manusia hanya jika
hal itu terbukti lebih murah atau lebih dapat diandalkan.
Banyak pengendalian tugas yang bersifat ilmiah: yaitu keputusan
optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar
kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam batasan yang
dapat diterima.
Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi
pengendalian tugas: jumlah pesanan barang oleh pelanggan, berat bahan baku, dan
jumlah unit komponen yang digunakan dalam menghasilkan produk, jumlah jam kerja
karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian
manajemen adalah bahwa banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah,
sedangkan pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu.
Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional,
sementara dalam pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan
oleh unit-unit organisasional ini.
Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer yang
didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam
kendala strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan
tugas-tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama
sekali pertimbangan untuk melaksanakannya.
Tabel di bawah ini mengidentifikasikan perbedaan anatara
pengendalian manajemen, pengendalian tugas, dan formulasi strategi dan contoh
masing-masing:
Perumusan Strategi
|
Pengendalian Manajemen
|
Pengendalian Tugas
|
Mengakuisisi
bisnis yang tak terkait
|
Memperkenalkan
produk atau merk baru dalam lini produk
|
Mengkoordinasi
pesanan yang masuk
|
Memasuki
bidang bisnis baru
|
Memperluas
pabrik
|
Menjadwalkan
produksi
|
Menambah
penjualan langsung melalui pos
|
Menentukan
anggaran untuk iklan
|
Memesan
iklan TV
|
Mengubah
rasio utang/modal
|
Menerbitkan
utang baru
|
Mengatur
arus kas
|
Menerapkan
kebijakan yang telah disepakati
|
Menerapkan
program rekrutmen minoritas
|
Memelihara
dokumen kepegawaian
|
Menyusun
kebijakan spekulasi persediaan
|
Memutuskan
tingkat persediaan
|
Memesan
ulang suatu barang
|
Memutuskan
lingkup dan arah riset
|
Mengendalikan
organisasi riset
|
Menjalankan
proyek riset individual
|
Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen
Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon:
Akses secara mudah dan cepat, komunikasi multi-target, komunikasi
berbiaya rendah, kemampuan menampilkan citra tertentu, pergeseran kekuatan dan
kendali kepada individu.
Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental.
Kemudian apa pengaruh internet terhadap pengendalian manajemen? Sistem
pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah
infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan
infrastruktur tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi lebih mudah dan
lebih cepat, dengan sedikit kesalahan.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui
pemrosesan informasi yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat
menggantikan proses fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen, karena
penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan
sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.
Ketersediaan akses data secara elektronis ke database hanya memberikan
kontribusi kecil pada penilaian (judgement) yang diperlukan untuk mendesain dan
mengoperasikan suatu sistem pengendalian yang optimal. Penilaian tersebut
meliputi:
- Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaramagan, dan terkadang bersaing dalam, tujuan yang mendorong individu untuk bertindak.
- Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.
- Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemen-departemen yang akan dinilai.
- Mengomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan organisasi.
- Menjelaskan variabel kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual terhadap tujuan organisasi.
- Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan tentang kinerja manajer.
- Meyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
- Mendesain struktur penghargaan yang tepat.
- Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
Secara ringkas internet memang meningkatkan pemrosesan informasi,
namun elemen fundamental dari pengendalian manajemen, informasi apa yang
dikumpulkan dan bagaimana menggunakannya, pada dasarnya melibatkan perilaku dan
oleh karenanya tidak dapat digantikan dengan pendekatan formula semata.
SUMBER:
https://dokumen.tips/documents/sistem-pengendalian-manajemen-bab-1.html
KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.