LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 3 : BIDAN IDOLA
LAPORAN TUTORIAL
BLOK 2.A
SKENARIO 3 : BIDAN IDOLA
MODUL III
Skenario 3 : Bidan Idola
Bidan Narti sudah bekerja di Puskesmas Desa Sukamaju selama delapan tahun. Bidan Narti dikenal sebagai pribadi yang ramah, sopan dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan.kinerjaBinan Narti yang baik ini sudah pernah mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai bidan teladan. Masyarakat di wilayah kerjapuskesmas tersebut juga sangat menyukai pelayanan yang diberikan oleh Bidan Narti. Masyarakat juga merasakan adanya perubahan prilaku hidup sehat sejak bidan tersebut ditempatkan di desa mereka. Bidan ini dikenal oleh masyarakat dari mulut ke mulut karena layanannya yang mengenangkan.
Selain itu Bidan Narti juga rajin mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya dan aktif dalam organisasi IBI. Suatu hari ia mengikuti seminar tentang perkembangan karir bidan. Pada acara tersebut, ia mendapatkan informasi baru tentang metode baru dalam metode pelayanan kebidanan dan berdasarkan penelitian metode baru tersebut lebih baik dan lebih efisien dari metode lama.
Bidan Nari berfikir bahwa ternyata ilmu kebidanan selalu berkembang. Ia ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Walaupun Bidan Narti sudah mempelajari kode etik dan standar profesi bidan tapi ia yakin akan selalu ada perubahan.
Bagaimana anda menjelaskan praktik kebidanan yang dilakukan oleh Bidan Narti ?
STEP I
KLARIFIKASI TERMINOLOGI
- IBI adalah singkatan dai Ikatan Bidan Indonesia. Merupakan organisasi yang bersifat nasional didirikan tanggal 24 Juni 1951
- Kode etik adalah pola aturan, tata cara, tanda pedoman etis dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.
- Bidan Teladan adalah bidan yang memberikan pelayanan teladan dan kinerja yang efektif.
- Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan yang terpadu.
- Karir Bidan adalah suatu rangkaian profesi jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang dialami seorang bidan.
- Standar Profesi Bidan merupakan penampilan atau keadaan ideal atau pencapaian tertinggi dan sempurna yang harus digunakan seorang bidan.
STEP II
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana seorang Bidan dikatakan bidan teladan ?2. Bagaimana bentuk pelayanan kebidanan yang diberikan oleh Bidan ?
3. Bagaimanakah pola hidup sehat ?
4. Bagaimana pemasaran sosial disamping dari mulut ke mulut ?
5. Mengapa bidan harus selalu mengikuti pelatihan untuk kompetensinya ?
6. Bagaimana bentuk pelatihan untuk meningkatkan kompetensi bidan ?
7. Bagaimana cara bidan terdaftar dalam organisasi IBI ?
8. Bagaimana metode baru dalam pelayanan kebidanan ?
9. Kenapa metode baru lebih efisien daripada metode lama ?
10. Mengapa ada metode baru dalam pelayanan kebidanan ?
11. Mengapa ilmu kebidanan selalu berkembang ?
12. Apa saja yang termasuk ke dalam kode etik bidan ?
13. Kenapa selalu ada perubahan kode etik dan standar profesi bidan ?
STEP III
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana seorang Bidan dikatakan bidan teladan ?- Memberikan pelayanan yang prima
- Berkompeten
- Menciptakan hubungan yang baik antara bidan dan klien.
- Selalu mengikuti pelatihan IB
- Bertekat membantu masyarakat yang miskin
Ulet dan terampil dalam memberikan pelayanan kebidanan
- Aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah, desa, dll.
2. Bagaimana bentuk pelayanan kebidanan yang diberikan oleh Bidan ?
- Asuhan pada ibu hamil
Contoh : pemeriksaan kesehatan
- Asuhan pada ibu nifas
- Asuhan pada bayi baru lahir
- Asuhan pada pelayanan KB
- Asuhan pada wanita dengan dengan gangguan reproduksi
Contoh : Bidan memberikan KIE ( Konseling Indormasi Edukasi )
3. Bagaimanakah pola hidup sehat ?
Seseorang bukan hanya merasakan sehat jasmaninya tetapi juga sehat pada rohaninya itulah yang dikatan dengan pola hidup sehat.
4. Bagaimana pemasaran sosial disamping dari mulut ke mulut ?
Datang dalam pertemuan-pertemuan di desa dan memperkenalkan diri sebagai Bidan dalam rangka mempromosikan cara hidup sehat dan cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
Menggunakan media sosial. Di era globalisasi hampir setiap orang menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari dalam hal ini dapat digunakan sebagai ajang promosi di bidang kesehatan khususnya.
5. Mengapa bidan harus selalu mengikuti pelatihan untuk kompetensinya ?
Karena untuk mengembangkan pelayanan kebidanan itu sendiri.
6. Bagaimana bentuk pelatihan untuk meningkatkan kompetensi bidan ?
- Pelatihan APN ( asuhan Persalinan Normal )
- Pelatihan perawatan bayi baru lahir
- Pelatihan penanganan asfiksia
- Pelatihan etika kebidanan
- Pelatihan teori tentang hukum kebidanan.
7. Bagaimana cara bidan terdaftar dalam organisasi IBI ?
Pertama bidan harus lulus dari jenjang pendidikan kebidanan setelah itu, melanjutkan ke jenjang profesi, setelah lulus dari jejang profesi melapor dan melakukan prosesor sehingga terdaftar dalam organisasi IBI.
8. Bagaimana metode baru dalam pelayanan kebidanan ?
Metode dalam pemilihan posisi saat melahirkan
Contoh : melahirkan di dalam air ( Water Birth )
Penundaan pemotongan tali plasenta ( Lotus Birth )
9. Kenapa metode baru lebih efisien daripada metode lama ?
Karena metode baru adalah pembaharuan dari metode lama dan merupakan hasil dari penelitian atau riset.
10. Mengapa ada metode baru dalam pelayanan kebidanan ?
Karena disesuaikan dengan kebutuhan sekarang dan dampak dari adanya globalisasi khususnya dalam dunia kesehatan.
11. Mengapa ilmu kebidanan selalu berkembang ?
Karena bidan harus update dalam keilmuannya agar menekan angka mortilitas dan morbiditas pada wanita hamil dan ibu melahirkan. Karena di negara berkembang dan di negara miskin angka kematian ibu hamil dan ibu melahirkan sangat besar.
12. Apa saja yang termasuk ke dalam kode etik bidan ?
-Petunjuk bidan menjalankan profesi
-Hak dan wewenang bidan
-Perilaku dan pelayanan kebidanan.
13. Kenapa selalu ada perubahan kode etik dan standar profesi bidan ?
Untuk memperbaharui kode-kode etik yang tidak sesuai lagi dengan perubahan zaman dan globalisasi.
STEP V
LEARNING OBJECTIVES ( LO )
1. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip karir bidan2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep change of agent
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kode etik kebidanan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pemasaran sosial dalam pelayanan kebidanan.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan metode pelayanan kebidanan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan organisasi bidan.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan penghargaan dan sanksi dalam pelayanan kebidanan.
STEP VII
SHARING INFORMATION
1.Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip karir bidana.) Pengembangan karir bidan.
Pendidikan Berkelanjutan.
Tujuan pendidikan berkelanjutan :
• Pemenuhan standar : Bidan yang telah lulus program pendidikan kebidanan wajib melakukan registrasi pada organisasi profesi bidan untuk mendapatkan izin memberi pelayanan kebidanan kepada klien.
• Meningkatkan Produktivitas kerja : Yaitu memingkatkan pengetahuan dan keterampilan skill.
• Efisien : Pendidikan bidan yang berkelanjutan akan melahirkan bidan yang kompeten dibidangnya sehingga meningkatkan efesiensi kinerja bidan
• Meningkatkan Moral : Meningkatkan moralitas dan etika seorang bidan untuk menjamin kualitas bidan yang profesional.
• Meningkatkan Karir
• Meningkatkan Kemampuan Konseptual
• Meningkatkan Kemampuan Klien : kepuasan klien akan meningkat seiring peningkatan kualitas pelayanan kebidanan.
b.) Sasaran Dalam Pendidikan Bidan
• BPS ( Bidan Praktik Swasta )
• Bidan berstatus pegawai negeri
• Tenaga kesehatan
• Kader kesehatan
• Masyarakat umum.
c.) Jenis Pendidikan Berkelanjutan
• Seminar
• Magang
• Pengembangan
• managemen,hubungan interpersonal,komunitas
• Keterampilan teknis untuk pelayanan.
• Administrasi.
2.Mahasiswa mampu menjelaskan konsep change of agent
Agen perubahan adalah individu atau seseorang yang bertugas mempengaruhi target atau sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuai dengan arah yang dikehendaki.
a.) Peran Agen Perubahan
Mengembangkan kesadaran bahwa mereka memerlukan perubahan
• Mengembangkan pengetahuan dengan saling tukar informasi.
• Melakukan identifikasi masalah
• Mendorong niat untuk berubah
• Mentransformasikan sekedar niat menjadi tindakan yang nyata.
• Pencapaian hubungan agen perubahan dan komunitas target perubahan.
b.) Kunci Keberhasilan Agen Perubahan
• Etos kerja agen perubahan ( change Agent Effort )
• Orientasi komunitas sosial.
• Rasa Empaty. Adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam posisi orang lain dan ikut merasakan ssuka dan dukanya dalam posisi tersebut.
3.Mahasiswa mampu menjelaskan kode etik kebidanan
• Kewajiban Bidan Terhadap Klien
Contoh : Memberikan penerangan dan penyuluhan baik di rumah sakit, Puskesmas, Rumah Bersalin dan Posyandu.
• Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya
Contoh : Menolong Partus dirumahnya sendiri, Puskesmas.
• Kewajiban Bidan Terhadap Teman Sejawat dan Kesehatan Lainnya.
Contoh : Bidan harus memiliki rasa hormat dan sesama teman sejawat harus saling mendukung.
• Kewajiban Bidan Terhadap Profesinya
Contoh : Menjaga mutu pelayanan profesinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
• Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri
Contoh : Memeriksa diri sendiri secara berskala setiap satu tahun sekali.
• Kewajiban Bidan Terhadap Nusa, Bangsa dan Tanah Air
Contoh : Khususnya menangani pelayanan kebidanan yang ada di Indonesia.
4.Mahasiswa mampu menjelaskan pemasaran sosial dalam pelayanan kebidanan.
a.) Tujuan Pemasaran Sosial dalam Pelayanan Kebidanan
• Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
• Memberikan pelayanan dengan standar praktik dan keterampilan yang mantap.
b.) Faktor yang mempengaruhi Pemasaran Sosial dalam Pelayanan Kebidanan.
• Kebutuhan, keinginan, dan Kebutuhan Klien.
• Produk. Merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan masyarakat.
Contoh : Keselamatan ibu dan bayi.
• Transaksi. Merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik memproduksi sendiri, meminta maupun pertukaran.
• Pasar. Merupakan semua pelanggan yang berpotensi memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia serta mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5.Mahasiswa mampu menjelaskan metode pelayanan kebidanan.
a.) Melaksanakan Pelayanan yang Menawan
Informasi yang akurat akan meningkatkan kepercayaan (trust) dan kepuasan ( satisfiction )
b.) Mengidentifikasi adanya kebutuhan yang tersembungi baik itu pada wanita hamil maupun pada masa nifas.
c.) Harapan Klien
Mengatasi masalah klien dengan cepat lebih baik daripada membiarkan klien menunggu, karena mereka tidak akan kembali dan menceritakannya.
d.) Ketepatan dan Kecepatan Waktu dalam Memberikan Pelayanan.
e.) Mengenali Keinginan Klien
- Dilayani dengan ramah tamah dan sopan santun.
- Dibantu saat diperlukan
- Kejelasan, nyaman,aman.
- Dikenali dan diingat.
- Dilayani dengan cepat dan penuh perhatian.
f.) Alasan utama ketidakpuasan klien
- Diabaikan, layanan lamban.
- Kurangnya perhatian bidan terhadap klien.
6.Mahasiswa mampu menjelaskan organisasi bidan.
a.) IBI
Merupakan singkatan dari Ikatan Bidan Indonesia. Berdiri tanggal 24 Juni 1951 dan ditetapkan sebagai hari jadi IBI.
b.) Tujuan IBI
- Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya.
- Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi bidan.
- Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional terutama dalam peningkatan derajat kesehatan
- Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
c.) Visi
Mewujudkan didan profesional berstandar global.
d.) Misi
- Meningkatkan kekuatan organisasi.
- Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pelayanan.
- Meningkat peran IBI dalam meningkatkan pendidikan bidan.
- Meningkatkan kesejahteraan anggota.
- Mewujudkan kerja sama dengan jejaring kerja.
e.) Kegiatan yang dilakukan IBI
- Konferensi kebidanan di Tarragona Spanyol 26-28 Mei 2016
- Konferensi Internasional KIA di Malaysia.
- Midwifery Symposium 2016
7.Mahasiswa mampu menjelaskan penghargaan dan sanksi dalam pelayanan kebidanan.
a.) Penghargaan
Penghargaan yang diberikan kepada bidan tidak hanya imbalan jasa tetapi juga pengakuan profesi dan pemberian kewenangan atau hak untuk menjalakan praktik dengan kompetensi yang dimilikinya.
b.) Menurut KBBI edisi-3, Hak adalah kewenangan untuk berbuat sesuatu yang telah ditentukan undang-undang atau aturan tertentu.
c.) Bidan memiliki organisasi profesi ( IBI ) yang mengatur hak serta sanksi bidan. Setiap bidan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan berhak dan wajib menjadi anggota IBI.
d.) Hak Bidan
Anggota Biasa
- Berhak mengikuti kegiatan yang dianankan organisasi
- Berhak mengemukakan pendapat, saran dan usul.
- Berhak memilih dan dipilih.
- Anggota Luar Biasa
- Dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi.
- Dapat mengemukakan pendapat, saran dan usul.
- Anggota kehormatan
- Dapat mengemukakan pendapat, saran, usul untuk kepentingan organisasi.
e.) Penghargaan bagi bidan ( Oleh IBI )
Penghargaan bagi seorang bidan senior dan junior dari tiap profesi dengan kriteria BIDAN BINTANG
B : Bersih kerja hatinya
I : Ilmu mengikuti perkembangan
D : Dedikasi tinggi
A : Akurat dalam pelayanan
N : Nyaman bagi klien
B : Ber KB ( Melayani KB )
I : Infeksi ( Memerhatikan pencegahan infeksi )
N : Natal ( Ante, Intra dan Post Natal )
T : TT ( Memberi imunisasi TT )
AN : Nutrisi ( Pemberian nutrisi seimbang )
G : Gawat darurat dirujuk tepat waktu.
Penghargaan Bidan Delima
Bidan praktek swasta yang mampu memberikan pelayanan yang berkualitas terbaik dalam bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi harapan klien dan telah di validasikan melaksanakan pelayanannya sesuai dengan standar profesi yang diadaptasi oleh WHO.
Program Bidan DELIMA :
- Program peningkatan kualitas pelayanan BPS sesuai standar profesi dan WHO
- Merupakan implementasi dari upaya penerapan lisensi yang dimotori IBI
- Melakukan pembinaan dan penghargaan yang konsisten bagi anggotanya.
- Merupakan program terobosan yang menjadi ajang untuk meningkatkan kemampuan dalam pemberian pelayanan berkualitas
f.) Sanksi
Menurut KBBI edisi-3, sanksi adalah imbalan negatif, imbalan berupa pembebanan atau penderitaan yang ditentukan oleh hukum dan undang-undang yang berlaku.
Dalam organisasi profesi kebidanan terdapat Majelis Pertimbangan Etika Bidan (MPEB ) dan Majelis Pembelaan Anggota ( MPA ) yang memiliki tugas yaitu, merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang sesuai dengan ketetapan pengurus pusat.
g.) Sanksi Etik
Penyimpangan etik dalam praktik kebidanan dapat terjadi pada :
- Pada Bidan Praktik Mandiri
- Pada Bidan Praktik di rumah sakit.
h.) Macam-macam sanksi etik, yaitu :
-Sanksi Teguran
Teguran secara lisan,teguran secara tertulis. Teguran ini dibagi menjadi tiga, yaitu ringan, sedang dan berat.
-Sanksi Moral
Dikucikan dari teman seprofesi, dikucilkan dari masyarakat, tidak diterima diprofesi, tidak diterima di masyarakat
-Sanksi Kepegawaian
Bidang pemerintah :
Teguran baik lisan maupun tulisan.
Tidak naik jabatan
Tidak mendapatkan tunjangan
Dipindahkan dari pekerjaan atau diturunkan jabatannya.
Diberhentikan dari pekerjaan.
-Bidan Swasta: Tidak naik jabatan
i.) Sanksi yang berhubungan dengan malprakti
j.) Malpraktik : Pelaksanaan tindakan yang sesuai atau tidak sesuai prosedur. Malpraktik dapat terjadi karena kecerobohan bidan, lupa dan gagal dalam mengkomunikasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bryar,R: 1995.Theory for Midwifery Practie,Edisi I. Mac Millan:Houndmillo.
Cahyani,A,2003,Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen,PT.Grasindo,Jakarta.
0 Response to "LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 3 : BIDAN IDOLA"
Post a Comment