GANGGUAN TUMBUH KEMBANG REMAJA


MODUL II

SKENARIO 2 :  LAGI DAN LAGI


Cantika, siswi SMP berusia 15 tahun yang tajir dengan fasilitas sekolah yang “wah” dari orangtuanya. Orang tuanya terlalu disibukkan oleh pekerjaan sehingga apa saja fasilitas pendukung pembelajarannya akan dipenuhi seperti I-phone, handphone, laptop. Namun cantika bingung kepada siapa dirinya bertanya terkait perubahan tubuh yang ada pada dirinya seperti menstruasi yang belum ia alami.

Suatu hari, Cantika memutuskan untuk bertanya kepada Titin tentang menstruasi dan mini set yang digunakan temannya tersebut. Titin hanya mampu menjawab bahwa ia telah menstruasi sejak 3 bulan yang lalu dan pakaian dalam yang ia gunakan adalah pemberian mamanya. “Mamaku menyatakan bahwa aku harus menggunakan miniset ini dan mama yang mengurus semuanya. Aku hanya tahu menggunakan saja”.

Mereka yang belum puas kenapa terjadinya menstruasi dan mini set yang digunakan, berinisiatif mencari informasi via internet. Mereka menggunakan i-phone dan handphone untuk mencari informasi tersebut namun yang terbuka adalah gambar maupun video pornografi. Penasaran dan sama-sama penasaran, merekapun terus membuka video-video tersebut.

Tidak berakhir dihari itu saja. Setiap Titin ke rumah dan bermain di kamar, mereka melihat video porno tersebut. Berkali-kali tindakan tersebut dilakukan hingga merekapun melakukan onani bersama serta senda gurau tentang ukuran mammae.

Suatu ketika, tanpa disadari, pintu kamar tidak terkunci dan hari itu Mama Cantika sedang libur. Mama Cantika akan meletakkan air minum dan snack ke kamar Cantika. Saat itu terkejutlah sang mama bahwa anak perempuannya bersama temannya tidak mengenakan pakaian bawah dan langsung mengambil i-phone yang ada di tangan mereka. mama Cantika pun kaget dan mengabari orang tua Titin. Mereka berempatpun bersama-sama ke Bidan terdekat.

Bidan melakukan anamnesis dan diketahui bahwa pertumbuhan fisik Cantika dan Titin sesuai dengan usianya tetapi khawatir dengan perkembangannya dan prilaku yang ditampilkannya. Bidan menganjurkan Ibu untuk membawa anaknya ke psikiater. Kedua ibu tersebut akhirnya berkonsultasi dengan seorang psikiater mengenai kondisi anaknya.

Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada kedua siswi tersebut?


STEP I

KLARIFIKASI TERMINOLOGI


  1. Onani adalah rangsangan diri sendiri kealat kelamin untuk mencapai gairah seksual.
  2. Pornografi adalah gambar,tulisan,tindakan untuk memenuhi gairah seksual dan melanggar norma-norma agama.
  3. Psikiater adalah profesi dokter yang mendiagnosis dan menangani special gangguan emosional.



STEP II

IDENTIFIKASI MASALAH


1.    Apa yang menyebabkan keterlambatan menstruasi pada cantika ?
2.    Apa yang menyebabkan kurangnya pengetahuan seks pada cantika ?
3.    Apa yang menyebabkan mereka terus-menerus membuka video porno ?
4.    Mengapa mereka melakukan onani setelah melihat video porno ?
5.    Apa yang menyebabkan terganggunya perkembangan perilaku pada cantika dan titin ?
6.    Apa tujuan bidan merujuk cantika dan titin ke psikiater ?
7.    Bagaimana asuhan kebidanan yang dapat diberikan untuk mencegah gangguan perilaku seksual ?


STEP III

ANALISIS MASALAH


1.    Penyebab keterlambatan menstruasi bisa karena :
•    Belum aktif hormone seksual
•    Nutrisi yang tidak seimbang
•    Faktor keturunan
•    Stress berkepanjangan
•    Kelainan struktur organ reproduksi
2.    Penyebab kurangnya pengetahuan seks pada remaja (cantika)
•    Dipengaruhi oleh ketidakpedulian orang tua terhadap cantika
•    Jenjang pendidikan yang tidak memberikan pendidikan mengenai seks dan dampaknya
•    Kurang terbukanya orang tua cantika tentang pengetahuan seksual
3.    Penyebab kecanduan video porno :
•    Rasa ingin tau yang cukup tinggi
•    Tidak adanya tempat bertanya
•    Adanya rangsangan seksual
4.    Remaja melakukan onani karena :
•    Sebagai bentuk penyaluran hasrat seksual
•    Rasa ingin mencoba dan merasakan hubungan seksual
5.    Penyebab terganggunya perkembangan perilaku :
•    Kurangnya control dari orang tua
•    Kurang terbuka antara anak dan orang tua
•    Kurangnya kasih sayang
•    Kurangnya pengetahuan tentang seks
•    Karena sering menonton video porno dan hal yang menjurus ke pornografi
6.    Tujuan bidan merujuk untuk mengobati cantika dan titin tentang gangguan perkembangan perilaku
7.    Cara bidan mencegah perilaku menyimpang :
•    Memberikan konseling pada remaja
•    Memberikan informasi sesuai usia
•    Memberikan informasi tentang nutrisi yang diperlukan remaja
•    Memberikan pendidikan seksual
•    Mendampingi remaja dalam menghadapi menarche
•    Memberikan pendidikan kepada orang tua untuk mendampingi anak dalam menghadapi menarche

STEP IV

SKEMA


STEP V

LEARNING OBJECTIVES ( LO )



1.    Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan perkembangan pada remaja
2.    Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan pertumbuhan pada remaja
3.    Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab terjadinya gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
4.    Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala gangguan perkembangan dan petumbuhan remaja
5.    Mahasiswa mampu menjelaskan deteksi dini gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
6.    Mahasiswa mampu menjelaskan rujukan gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
7.    Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan kebidanan untuk mencegah gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja


STEP VII

SHARING INFORMATION



1.    Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan perkembangan pada remaja
    Gangguan eksternalisasi
Gangguan ini biasanya terjadi pada beberapa tingkah laku contohnya seperti agresivitas, ketidak patuhan, over active, Impulsif, Gangguan ini biasanya masuk pada gangguan attention- deficit/ hyperactify disorede.
    Gangguan internalisasi
Gangguan ini biasanya terjadi pada tingkah laku seperti kecemasan, depresi, penarikan sosial, biasanya gangguan ini masuk ke dalam kategori gangguan mood dan perkembangan.
•    Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan suatu situasi atau keadaan rasa khawatir yang dirasakan oleh seseorang tentang suseuatu hal buruk yang akan terjadi nantinya, gangguan kecemasan berdasarkan tipe-tipenya dibagi dalam beberapa macam diantaranya, agorafobia, gangguan panic tanpa agoraphobia, gangguan panik dengan agoraphobia, gangguan stress akut, gangguan obsesif kompulsif, fobia spesifik dan fobia sosial, dll.
•    Gangguan mood
Merupakan suatu keadaan yang biasanya terdapat di dalam psikologis seseorang, gangguan tersebut juga bisa berlangsung sangat lama dan parah, hal tersebut tergantung dari seseorang. Gangguan mood memiliki tipe-tipe diantaranya gangguan depresi mayor, gangguan distimik, gangguan bipolar, gangguan siklotimik.
•    Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian merupakan cara atau perilaku yang berkaitan dengan diri orang lain, sehingga dapat menghalangi untuk penyesuaian dengan ketentuan eksternal. Tipe dari gangguan ini diantaranya, gangguan kepribadian ditandai dengan perilaku aneh, gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian schizoid, gangguan kepribadian ambang, gangguan kepribadian histronik.
•    Gangguan penyalahgunaan dan ketergantuan terhadap zat sesuatu
Biasanya ganggguan ini terjadi pada penggunaan yang berulang konsekuensi yang dapat dihadapi seseorang, penyalahgunaan ini bisa terjadi dalam jangka waktu yang sangat panjang sehingga meningkat menjadi ketergantungan zat.
•    Gangguan makan
Biasanya terjadi pada orang yang mengalami beberapa penyakit seperti,gangguan makan berlebihan atau disebut juga dengan obesitas.
•    Gangguan identitas gender
Gangguan identitas gender biasanya pada diri seseorang  yang mengalami ketidaksesuaian terhadap dirinya sendiri, misalnya seorang yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki namun seseorang tersebut merasa bahwa dirinya seorang wanita, biasanya pada identitas gender akan terjadi konflik antara anatomi gender seseorang dengan identitas gendernya.
•    Skizofrenia
Gangguan psikologis ini biasnya dikait-kaitkan dengan penyakit kegilaan atau sebuah penyakit mental,biasanya pada diri seseorang yang menderita penyakit ini akan menimbulkan perasaan takut. Penyakit ini biasanya terjadi pada masa remaja atau bisa juga terjadi pada orang dewasa dimana seseorang tersebut keluar dari lingkungan keluarganya dan orang yang memiliki penyakit ini biasanya akan terlepas dari masyarakat.
•    Gangguan perkembangan pervasif
Gangguan perkembangan pervasif merupakan salah satu gangguan perkembangan  yang memiliki tanda-tanda yang sangat signifikan pada perilaku pada perkembangan seseorang. Gangguan perkembangan ini biasanya juga dikait-kaitkan dengan retardasi mental.
•    Gangguan intelektual/ Retardasi mental
Gangguan intelektual  atau retardasi mental  merupakan terjadi penurunan atau keterlambatan pada kemampuan intelektual seseorang yang adaptif, gangguan dari intelektual ini biasanya ditandai dengan terbatasnya fungsi-fungsi dan tingkah laku yang tidak adaptif dalam ekspresi ketrampilan konseptual. Pada ganggaun intelektual ini dispesifikasikan  menjadi 4 tingkatan diantaranya  mild (ringan), moderate (sedang), severe (berat) dan juga profound (parah).
•    Gangguan pemusatan perhatian dan perilaku bermasalah
Pada gangguan ini  biasanya mengacu pada permasalahan perilaku yang masuk ke dalam attention defeicit hyperactive, dari gangguan ini timbul masalah sosial dan berdampak pada kerugian pada orang lain, gangguan ini biasanya ditandai dengan aktivitas motorik, dan adanya masalah untuk memfokuskan diri pada perhatian.
•    Gangguan komunikasi
Ganggguan komunikasi ini diantaranya terjadi kesulitan untuk memahami  dalam menggunakan suatu bahasa, diantara kategori tersebut adalah, gangguan bahasa ekspresif biasanya kesalahan dalam tata bahasa.
•    Gangguan Belajar
Pada gangguan belajar biasanya yang paling umum terjadi adalah gangguan disleksia dimana 80% dalam kasus tersebut bisa saja dialami oleh seseorang yang memiliki kesulitan dalam membaca, meski orang tersebut memliki intelegensi diatas rata-rata namun orang tersebut memliki kesulitan dalam membaca, menghitung bahkan menulis.
2.    Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan pertumbuhan pada remaja
Gangguan pertumbuhan adalah dimana hasilnya berupa ketidak sesuaian pertumbuhan dengan seharusnya,mulai dari tidak bertambahnya tinggi dan berat badan sampai  menjadi remaja yang kecil atau perkembangan seksual tertunda
    Dwarfisme
Gangguan ini melibatkan pertumbuhan yang lambat, yang dapat disebabkan oleh ratusan kondisi medis yang berbeda. Ada dua jenis dasar dari dwarfisme: dwarfisme proporsional, di mana tubuh pasien terlihat normal dan proporsional, tapi lebih kecil dari biasanya; dan dwarfisme tidak proporsional, di mana satu atau lebih bagian tubuh terlihat yang terlalu besar atau terlalu kecil dalam kaitannya dengan ukuran rata-rata bagian tubuh lainnya.
    Akromegali
Kondisi langka ini terjadi akibat produksi hormon pertumbuhan yang berlebih saat pasien mengalami pubertas. Akibatnya, pertumbuhan tinggi dan besarnya tidak normal, menimbulkan distorsi pada wajah, dan mengakibatkat komplikasi kesehatan yang serius saat pasien menua.
    Gigantisme
Dengan kondisi ini, pasien tumbuh besar secara berlebihan, hingga memiliki ketinggian yang jauh di atas rata-rata. Seperti acromegaly, gigantisme ditandai dengan produksi hormon pertumbuhan yang berlebih.
    Seckel Syndrome
Istilah ini dikenal sebagai burung dengan kepala kecil, kondisi ini menyebabkan fitur wajah yang berbeda dan menghambat pertumbuhan pada pasien.
    Turner syndrome
Adalah kelainan genetik gangguan pertumbuhan yang biasanya terjadi pada perempuan,selain postur pendek, ovarium juga tidak berkembang dan tidak berfungsi secara normal


3.    Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab terjadinya gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
Gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada remaja biasanya disebabkan :
•    Faktor-faktor psikobiologik
Faktor-faktor psikobilogik biasanya akibat :
- Riwayat genetika keluarga yang terjadi pada kasus retardasi mental, autisme, skizofrenia kanak-kanak, gangguan perilaku, gangguan bipolar, dan gangguan ansietas atau kecemasan.
- Struktur otak yang tidak normal. Penelitian menemukan adanya abnormalitas struktur otak dan perubahan neurotransmitter pada pasien yang menderita autisme, skizofrenia kanak-kanak, dan ADHD.
- Pengaruh pranatal, seperti infeksi pada saat di kandungan ibu, kurangnya perawatan pada masa bayi dalam kandungan, dan ibu yang menyalahgunakan zat, semuanya dapat menyebabkan perkembangan saraf yang abnormal yang  berkaitan dengan gangguan jiwa. Trauma kelahiran yang berhubungan dengan berkurangnya suplai oksigen pada janin saat dalam kandungan yang sangat signifikan dan menyebabkan terjadinya retardasi mental dan gangguan perkembangan saraf lainnya.
- Penyakit kronis atau kecacatan dapat menyebabkan kesulitan koping bagi anak.

4.    Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
Secara umum, remaja dengan gangguan pertumbuhan memiliki tanda dan gejala seperti berikut :
•    Egois
•    Tidak berhubungan baik dengan orang lain
•    Kurang merasa bersalah
•    Cenderung salah mengartikan perilaku orang lain sebagai ancaman sehingga dia bereaksi agresif
•    Akan terlibat perkelahian
•    Kejam pada binatang
•    Merusak barang serta depresi
•    Melanggar peraturan
•    Penyalahgunaan obat-obatan
a. Dwarfisme
    Pertumbuhan kerdil diamati dari masa kanak-kanak
    Displasia Skeletal, disertai dengan bentuk yang tidak biasa dari tengkorak atau wajah
    Disproporsi dalam pengukuran tubuh, termasuk rentang lengan
b.  Akromegali
    Pembesaran telinga, hidung, bibir, tangan, dan kaki, yang disebabkan oleh bengkaknya jaringan lunak
    Penebalan kulit
    Pembengkakan jaringan lunak di jantung dan ginjal
    Pembengkakan jaringan lunak di pita suara, yang dapat mengakibatkan bicara melambat, dan tebal, suara berat
    Alis menonjol
    Pembesaran lidah dan jarak pada gigi yang terlihat
    Berkeringat berlebihan dan hiperpigmentasi
c. Sindrom Turner
    Pembengkakan tangan dan kaki
    Dada bidang (shield chest), dada yang luas dengan puting terpisah jauh
    Garis telinga dan garis rambut yang rendah
    Gangguan penglihatan dan pendengaran
    ADHD
    Leher berselaput
    Rasio tinggi pinggang ke pinggul, dengan pinggul tidak terlihat lebih besar dari dada.
d. Gigantisme
    Anak-anak dengan gigantisme terlihat seperti raksasa ketika sedang bersama rekan-rekannya, karena tulang dan jaringan mereka berkembang pada tingkat yang luar biasa cepat.
e. Seckel Syndrome
    Kepala Kecil
    Hitung darah rendah
    Berat badan lahir rendah
    Cacat Intelektual
    Mata Terasa lebih besar dan dagu kecil
    Fitur wajah mirip burung

5.    Mahasiswa mampu menjelaskan deteksi dini gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
A.  Gangguan Pertumbuhan
Parameter Pertumbuhan Fisik
a.    Berat Badan
Berat badan digunakan sebagai indicator terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak. Indikator berat badan dimanfaatkan untuk:
•    Bahan informasi untuk menilai keadaan gizi baik yang akut atau kronis, tumbuh kembang dan kesehatan
•    Memonitor keadaan kesehatan
•    Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan
b.    Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan ukuran anthropometri kedua yang terpenting. Keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maximal masih bisa dicapai.
c.    Lingkar Kepala
Lingkar kepala mencerminkan volume intracranial, yang digunakan untuk menaksir pertumbuhan otak sehingga pada lingkar kepala yang lebih kecil dari normal (mikrosefali) menunjukkan retardasi mental. Sebaliknya jika terdapat penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal pada hidrosefalus akan meningkatkan volume kepala sehingga lingkar kepala lebih besar dari normal.
d.    Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan.
e.    Lipatan Kulit
Tebalnya lipatan kulit pada daerah trisep dan subskapularmerupak refleksi tumbuh kembangan jariangan lemak bawah kulit yang mencerminkan kecukupan energy.

Gejala/Tanda Pada Pemeriksaan Fisik
a.    Keseluruhan fisik
Bentuk tubuh, perbandingan bagian kepala, tubuh dan anggota serta adanya oedem atau tidak
b.    Jaringan otot
Pertumbuhan otot (lengan atas, pantat, dan paha) dengan cara cubitan tebal
c.    Jaringan lemak
Kulit di bawah trisep dan subskapular dengan cubitan tipis
d.    Rambut
Pertumbuhan warna, diameter (tabal atau tipis), sifat, keritinga atau lurus, dana akar rambut (mudah dicabut atau tidak)
e.    Gigi geligi
Pengeroposan gigi susu, saat tanggal dan pengeroposan gigi permanen.

      Gejala/Tanda Pemeriksaan Laboratorium
    Pemeriksaan darah antara lain kadar Hb, serum protein (albumin dan globulin), hormon

      Gejala/Tanda Pemeriksaan Radiologi
    Pemeriksaaan radiologi untuk menilai umur biologis yaitu umur tulang, biasannya dilakukan jika ada kecurigaan adanya gangguan pertumbuhan.

B.  Gangguan Perkembangan
Tahap-tahap penilaian perkembangan :
a.    Anamnesis
Melakukan anamanesis yang lengkap, karena kelaianperkembnagan dapat disebabkan oleh beberapa factor.
b.    Skrining gangguan perkembangan anak
Menggunakan instrument-instrumen untuk skrining guna mengetahui kelainan perkembangan anak misalnya dengan menggunakan DDST (Denver Development Mental, skrining tes), tes IQ atau tes psikologi lainnya.
c.    Evaluasi lingkungan anak
Hasil interaksi anatara factorgenetic dengan lingkunagan bio-fisiko-psikososial.
d.    Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
Dilakukannya anamnesis atau menggunakan audio meter untuk skrining pendengaran.
e.    Evaluasi bicara dan bahasa anak
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak berbicara masih dalam batas normal atau tidak. Karena kemampuan berbicara menggambarkan kemampuan SSP, endokrin, ada atau tidaknya kelainan bawaan pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi yang diberikan, emosi anak dan sebagainya.
f.    Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan fisik yang dapat mempengaruhi perkembangan anak.
g.    Pemeriksaan neurologi
Tes atau pemeriksaan neurologi dapat membantu dalam diagnosis suatu kelainan.
h.    Evaluasi penyakit-penyakit metabolic
Penyakit metabolic menjadi salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak sehingga tidak perlu dilakukan evaluasi penyakit metabolic.
i.    Integrasi dari hasil penemuan
Dibuat suatu kesimpulan diagnosis berdasarkan anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut.

6.    Mahasiswa mampu menjelaskan rujukan gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
Pengobatan yang dilakukan psikiater
a.    Terapi keluarga
Terapi keluarga digunakan untuk gejala gangguan pertumbuhan dan perkembangan remaja yang berasal dari keuarga/ lingkungan. Keluarga bias dididik untuk dapat memperbaiki gangguan yang terjadi pada anak. Keberhasilan pengobatan ini ditentukan dengan ikut atau tidaknya keluarga tersebut dalam pengobatan yang dilakukan.
b.    Manipulasi lingkungan
Merupakan perencanaan ilmiah dari lingkungan untuk tujuan yang bersifat terapeutik atau mendukung kesembuhan. Ini merupakan tindakan penyembuhan pasien melalui menipulasi dan modifikasi unsur-unsur yang ada pada lingkungan dan berpengaruh positif terhadap fisik dan psikis individu serta mendukung proses penyembuhan.
c.    Terapi tingkah laku
Terapi perilaku meliputi: analisis perilaku, pemilihan strategis untuk mengubah perilaku, dan teknologi untuk membawa perubahan perilaku.
7.    Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan kebidanan untuk mencegah gangguan perkembangan dan pertumbuhan remaja
Asuhan kebidanan untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan remaja :
a.    Lakukanedukasikepadaremajatentanggangguan yang dialami, seperti :
    Gizi seimbang
    Informasi tentang kesehatan reproduksi
    Pencegahan kekerasan termasuk seksual
    Pencegahan terhadap ketergantungan napza
    Perkawinan pada usia wajar
    Pendidikan, peningkatan keterampilan
    Peningkatan penghargaan diri
    Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
    Masalah yang ditemui meliputi : seks komersial, pelecehan seksual, penyalahgunaan obat
b.    Untuk kasus tertentu jelaskan kepada remaja dan keluarga jika akan dirujuk tentang kemungkinan    hasil yang akan diberikan oleh ahli ginekologi.
c.    Beri kesempatan bagi klien untuk mengekspresikan semua kecemasan atau keraguannya tentang edukasi yang diberikan / keluhan yang dirasakan
d.    Upayapreventif :
•    Ajarkan deteksi dini atau pengenalan awal terhadap beberapa gangguan pertumbuhan
•    Mengajak remaja terlibat dalam aktifitas remaja atau program produktif
•    Meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan seputar remaja dan reproduksinya dengan 7 langkah Varney

DAFTAR PUSTAKA


https://books.google.co.id/books?id=bSZDAAAACAAJ
dq=buku+gangguan+tumbuh+kembang+remaja&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjlts3xvdjaAhUOSY8KHYhDBkwQ6AEIITAB

https://books.google.co.id/books?id=kaE-AAAACAAJ&dq=buku+gangguan+tumbuh+kembang+remaja&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjlts3xvdjaAhUOSY8KHYhDBkwQ6AEIKjAD

http://www.academia.edu/8224779/Gangguan_Perkembangan_pada_Anak_dan_Remaja_Tinjauan_Psikologi_Abnormal_

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2705/b24%20pertumbuhan%20remaja.pdf?sequence=1

https://www.slideshare.net/mobile/birosmsFAunbrah/3-psikiatri-anak-dan-remaja

https://core.ac.uk/download/pdf/11062365.pdf



JIka Sobat ingin mendapatkan semua makalah yang ada di website ini secara gratis siilahkan klik tombol Subscribe yang ada dibawah ini, dan Perlu diketahui Setelah Sobat Mendaftarkan Email Jangan Lupa Konfirmasi Link yang di Kirim Ke Email Agar Pemberitahuannya Aktif:

0 Response to "GANGGUAN TUMBUH KEMBANG REMAJA"

Post a Comment