MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI METODOLOGI STUDI PERISTIWA



MAKALAH

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

METODOLOGI STUDI PERISTIWA



KATA  PENGANTAR

Penulis megucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Analysis metodologi Studi Peristiwa dalam rangka Melengkapi Tugas Mata Kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Informasi dan teman-teman yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan makalah ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

                                                                           Padang,   Desember 2016
                                                                                                 Penulis,



     Kelompok






DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penulisan................................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penulisan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis Studi Peristiwa............................................................................................. 3
      2.1.1 Studi peristiwa Konvensional...................................................................... 3
      2.1.2 Studi peristiwa kluster.................................................................................. 3
..... 2.1.3 Studi peristiwa Tak terduga......................................................................... 4
..... 2.1.4 Studi peristiwa berurutan............................................................................. 4
              2.2  Tujuan Studi Peristiwa......................................................................................... 4
..... 2.2.1 Pengujian Teoritis........................................................................................ 5
      2.2.2 Penguijan Respon Pasar............................................................................... 5
..... 2.2.3 Pengujian return Tak Normal....................................................................... 5
2.3 Metode Studi Peristiwa......................................................................................... 5
..... 2.3.1 Prosedur Studi Peristiwa.............................................................................. 5
2.4 Analisis Statistik.................................................................................................... 8
..... 2.4.1 Uji Statistik parametric................................................................................ 8
2.5 Contoh Studi Peristiwa.......................................................................................... 9
2.5.1  Dasar Teori dan Hipotesis.......................................................................... 9
2.5.2  Metode penelitian....................................................................................... 9
2.5.3. Analisis Studi peristiwa............................................................................ 11
BAB III PENTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 15
3.2 Saran.................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Studi peristiwa merupakan bagian dari konsep hipotesis pasar efisien (efficient market hipotesis) yang dikemukakan oleh fana (1991). Studi peristiwa merupakan bentuk studi untuk mengujiefisiensi pasar bentuk setengah kuat. Selain efisiensi pasar bentuk setengah kuat, farma (1970) juga mengklasifikasi tipologi efisiensi pasar bentuk lemah dan bentuk kuat.
Secara lebih spesifik studi peristiwa menyelidiki respon pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi dapat berupa berita baik atau berita buruk. Hipotesis pasar efisien memprediksi bahwa pasar akan memberikan respons pasar positif untuk berita baik, dan respon negative untuk berita buruk. Respons  pasar tersebut tercermin dari return tak normal positif dan return tak normal negative.
Efisiensi pasar mengandung makna bahwa pelaku pasar akan bergerak secara bersama mengikuti perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi tersebut berupa informasi yang diserap atau diproses oleh pasar secara efisien. Secara efisien berarti setiap pelaku pasar tidak mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan informasi sehingga mereka dapat bereaksi secara tepat dan tepat dalam pembentukan keseimbangan harga yang baru. Keseimbangan harga baru ini mencerminkan informasiyang tersedia dipasar. Jika pasar meragukan kebenaran informasi, maka akan terjadi respon yang terlambat atau terdahulu karena ada investor yang lebih berani berspekulasi dan ada yang lebih memilih menunggu hingga waktu menurun. Sehingga berkut akan dibahas informasi yang difokuskan oada informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman secara terbuka. Bagaimana reaksi pasar terhadap suatu peritiwa berdasarkan informasi publik yang dikenal dengan studi peristiwa.  

1.2   Identifikasi Masalah
Di dalam makalah ini yang akan dibahas yaitu :
1.    Jenis-jenis Studi Peristiwa.
2.    Tujuan Studi peristiwa
3.    Metodologi Studi peristiwa
4.         Cara menggunakan teknik-teknik perhitungan return tak normal dan komulatif return tak normal.
5.         Cara menerapkan metode penelitian yang tepat untuk menguji hipotesis pasar efisien betuk setengah kuat metode penelitian

1.3  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dimaklaah ini  dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.       Apa saja jenis-jenis studi peristiwa?
2.       Apa saja tujuan studi peristiwa?
3.       Apa itu metodologi studi peristiwa?
4.       Apa dan bagaimana Cara menggunakan teknik-teknik perhitungan return tak normal dan komulatif return tak normal?
5.       Apa itu dan bagaimana Cara menerapkan metode penelitian yang tepat untuk menguji hipotesis pasar efisien betuk setengah kuat metode penelitian?

1.4   Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memahami apa saja jenis-jenis studi peristiwa
2.      Untuk memahami apa saja tujuan studi peristiwa
3.      Untuk mengetahui apa itu metodologi studi peristiwa
4.    Untuk memahai Apa dan bagaimana Cara menggunakan teknik-teknik perhitungan return tak normal dan komulatif return tak normal
5.      Untuk mengetahui apa itu dan bagaimana Cara menerapkan metode penelitian yang tepat untuk menguji hipotesis pasar efisien betuk setengah kuat metode penelitian

1.5  Manfaat Penulisan
Pembuatan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai pihak.Terutama bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis untuk mengetahui akhlak, juga  bagi pembaca agar dapat menambah dan memperluas wawasannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu menambah iman para pembaca.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Jenis Studi Peristiwa
Studi peristiwa termasuk bagian dalam konsep hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis).Studi peristiwa menyelidiki respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi dapat berupa berita baik (good news) atau berita buruk (bad news).
Peristiwa yang menjadi fokus penelitian dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis antara lain:
1.      peristiwa konvensional
2.      peristiwa kluster
3.      peristiwa yang tak terduga
4.      peristiwa yang terjadi bersifat relevan dan berurutan

2.1.1   Studi Peristiwa Konvensional
Studi peristiwa konvensional mempelajari respon pasar terhadap peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Contoh: pengumuman laba, pembayaran dividen, penawaran hak atas saham (right issue), merger dan akuisisi, pembelanjaan kapital, stock split, dan sebagainya. Kajian teoritis diperlukan untuk melandasi argumentasi dalam menyusun hipotesis.
Karakteristik studi peristiwa konvensional:
1.      Pemicu peristiwa bisa terjadi di perusahaan lain namun umumnya tidak pada waktu yang sama.
2.      Peristiwa bersifat lazim dan seringkali merupakan peristiwa rutin yang terjadi dalam perusahaan.
3.      Dampak peristiwa hanya terjadi pada perusahaan yang mengumumkan peristiwa.
4.      Tidak terdapat peristiwa lain yang berdekatan guna menghindari ambiguitas respons pasar terhadap informasi ganda.
2.1.2        Studi Peristiwa Kluster
Studi peristiwa kluster atau kelompok mempelajari respons pasar terhadap peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan berdampak pada sekelompok perusahaan.  Contoh: pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas perusahaan dalam industri yang bersangkutan.
Respons pasar dalam studi peristiwa kluster cenderung lebih sulit diprediksi.
Studi tipe ini selain sesuai untuk menguji efisiensi informasi (kecepatan respons terhadap informasi) juga relevan untuk menguji efisiensi keputusan (ketepatan respons terhadap informasi).
Untuk menguji efisiensi keputusan, peneliti dapat memecah sampel menjadi dua bagian, yaitu kluster perusahaan utama (kelompok perusahaan yang diduga terkena dampak peristiwa) dan kluster perusahaan kontrol (kelompok perusahaan yang diduga tidak terkena dampak peristiwa).
2.1.3   Studi Peristiwa Tak Terduga
Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga (unanticipated event).Karakteristik utama dari studi ini adalah peristiwa yang terjadi bersifat tak terduga. Contoh: dampak kebocoran nuklir pada kelompok perusahaan tertentu. Studi peristiwa tak terduga juga relevan untuk menguji hipotesis efisien secara informasi dan efisien secara keputusan.
2.1.4   Studi Peristiwa Berurutan (Sequential Events)
Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi.  Dalam hal ini kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar. Contoh (Mansur, Cochran, dan Phillips, 1991): meneliti kecelakaan kapal tanker Exon Valdes yang berdampak pada ditutupnya lalu lintas kapal minyak di perairan Alaska. Peristiwa berurutan terjadi karena pasar belum memperoleh informasi tingkat kebocoran kapal dan dampak luberan minyak yang menghalangi kapal-kapal tanker lainnya hingga tahap pengumuman resmi oleh otoritas perairan setempat.
2.2     Tujuan Studi Peristiwa
 Studi peristiwa berusaha mendeteksi respon pasar terhadap suatu peristiwa yang dipublikasikan. Respon pasar tergantung dari kandungan informasi yang melekat dalam suatu peristiwa yang diduga berdampak pada aliran kas perusahaan di masa datang.
Tiga Tujuan studi peristiwa mencakup:
1.      pengujian teoretis
2.      pengujian respon pasar
3.      pengujian return tak normal

2.2.1   Pengujian Teoritis
Studi peristiwa pada dasarnya merupakan metodologi untuk pengujian teori atau hipotesis efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Selain teori hipotesis pasar efisien, peristiwa tertentu terkait dengan landasan teori relevan lainnya, misalnya:
1.      Studi peristiwa tentang pengumuman dividen seringkali dikaitkan dengan teori signaling.
2.      Studi peristiwa tentang pengumuman pemecahan saham (stock split) dapat dikaitkan dengan teori signaling dan likuiditas.
2.2.2 Pengujian Respon Pasar
Pengujian respons pasar terkait dengan hipotesis efisiensi informasi (kecepatan respons pasar) dan  efisiensi keputusan (ketepatan respons pasar).
Efisiensi informasi (kecepatan respons pasar) relevan dengan pengujian teori atau hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat, sedangkan efisiensi keputusan (ketepatan respons pasar) relevan dengan pengujian teori yang terkait dengan studi peristiwa seperti telah disinggung pada tujuan pengujian teoretis.
Ketepatan respons pasar terkait dengan apakah pasar bereaksi dengan benar.
2.2.3 Pengujian Return Tak Normal
Secara empiris bentuk pengujian yang umum digunakan dalam studi peristiwa adalah bertujuan untuk menguji ada atau tidak ada return tak normal  di seputar pengumuman peristiwa.
Return tak normal (RTNi) adalah selisih (positif atau negatif) dari return aktual di seputar pengumuman (Ri) dengan return harapan E(Ri):
     
                                          RTNi = Ri– E(Ri)
Bila tidak terdapat peristiwa, return aktual cenderung tidak berbeda dengan return harapan.
2.3 Metode Studi Peristiwa
2.3.1  Prosedur Studi Peristiwa
  1. Mengidentifikasi bentuk, efek, dan waktu peristiwa
peristiwa apa yang memiliki nilai informasi; apakah nilai informasi peristiwa memiliki efek negatif atau positif terhadap return tak normal  perusahaan tertentu; dan bilamana peristiwa terjadi atau dipublikasi
2.      Menentukan rentang waktu studi peristiwa:
Periode estimasi (T-n-ehingga T-n) adalah periode yang digunakan untuk meramalkan return harapan pada periode peristiwa.
Periode peristiwa (T-n hingga T+n) adalah periode di seputar peristiwa (T0) yang digunakan untuk menguji perubahan return tak normal.

3.      Menentukan metoda penyesuaian return yang digunakan untuk menghitung return tak normal. Terdapat tiga metode yang secara luas digunakan dalam penelitian studi peristiwa:
                               I.             Model-model statististika, yaitu: model disesuaikan rata-rata (mean adjusted model) dan model pasar (market model).
                            II.            Model disesuaikan dengan pasar (market adjusted model).
                          III.            Model-model ekonomika, yaitu: capital asset pricing model (CAPM) dan arbitrage pricing theory (APT).
4.      Menghitung return tak normal  disekitar perioda peristiwa (beberapa waktu sebelum dan sesudah pengumuman peristiwa terjadi).
RTNit = Rit  E(Rit)
Dalam hal ini:
RTNit   = return tak normal  saham i pada perioda t
Rit        = return aktual saham i pada perioda t
E(Rit)   = return harapan atau return prediksian
Return harapan dapat diestimasi dengan:
a.       Model statistika:
1.      Model disesuaikan rata-rata.
Model ini memprediksi E(Rit) berdasarkan rata-rata return selama periode estimasi:
E (Rit) = μi + eit
Model tersebut dapat diproksi dengan dengan cara sebagai berikut (rata-rata aritmatik):


2.        Model pasar.
Model ini memprediksi E(Rit) berdasarkan hasil estimasi model pasar selama perioda estimasi dengan cara: 
E(Rit) = ai + biRMt + eit
b.      Model disesuaikan pasar.
Model ini memprediksi E(Rit) berdasarkan return indeks pasar pada hari pengumuman peristiwa.
c.       Model-model ekonomika:
1.      Capital asset pricing model:
E(Rit) = RFt + (RMt– RFt) biRMt
2.      Arbitrage pricing model:
E(Rit) = d0 + di1F1t + di2F2t + ... + dinFnt + eit
5.      Menghitung rata-rata return tak normal dan return tak normal kumulatif dalam perioda peristiwa.
a.       Return tak normal rata-rata aritmatik:


 


                     = return tak normal  rata-rata pada waktu ke t.
k             = jumlah sekuritas
b.      Return tak normal kumulatif (cumulative abnormal return):



  1. Merumuskan hipotesis statistis
    • Untuk rata-rata return tak normal:
                              Ho :               = 0
                              Ha :               # 0
    • Untuk rata-rata return tak normal kumulatif:
                              Ho :             = 0
                              Ha :             # 0

  1. Menguji apakah return tak normal rata-rata atau return tak normal  kumulatif berbeda dari 0.
Pengujian dapat dilakukan dengan uji parametrik atau non-parametrik.
                                             
    S =   __________________
                                                         KSE (                   )

Untuk pengujian hipotesis, nilai t hitung dapat diperoleh:


 
t hitung =    ____ S  _____  S ______
                                              Ök

  1. Interpretasi dan kesimpulan.
Kesimpulan hasil studi didasarkan pada probabilitas signifikansi kurang dari probabilitas yang disyaratkan (misalnya 0,01, 0,05, atau 0,10).

2.4         Analisis Statistik: Uji Statistik Parametrik
2.4.1 Uji Statistik Parametrik
Kesalahan standar estimasi berdasarkan return rata-rata periode estimasi:


 
       

Kesalahan standar estimasi berdasarkan return prediksi perioda estimasi:


 



Kesalahan standar estimasi dengan penyesuaian dependensi sederhana:



Kesalahan standar estimasi dengan cara seksi silang:


 



      Kesalahan standar peramalan:


 



2.5 Contoh Studi Peristiwa
Bagian ini memberikan ilustrasi studi peristiwa dengan contoh isu pengumuman dividen. Bagian penting dalam studi peristiwa adalah pemahaman tentang dasar teori pasar efisien dan teori yang menjadi latar belakang suatu peristiwa.
2.5.1 Dasar Teori dan Hipotesis
Dasar Teori Hipotesis Pasar Efisien.
Pasar akan merespons informasi yang diumumkan secara terbuka kepada publik dan diduga memiliki kandungan penting dan secara fundamental berpotensi menyebabkan perubahan penilaian aset.
Dasar Teori Dividen.
Dibutuhkan teori lain yang secara spesifik melekat dalam suatu bentuk peristiwa yang diteliti, dalam hal ini adalah teori signaling.
Selain teori signaling, terdapat beberapa teori lain seperti teori keagenan, teori dividen tidak relevan, dan model pembayaran dividen residual.
2.5.2 Metode Penelitian
Data dan Sampel.
Setelah identifikasi peristiwa ditentukan, yaitu peristiwa pengumuman peningkatan dividen, maka tahap selanjutnya adalah menentukan sampel dan data. Pada tahap ini juga perlu ditentukan periode estimasi dan periode jendela. Tabel 22.1. menyajikan contoh ilustrasi data return saham 3 perusahaan yang melakukan peningkatan dividen.
Tabel 22.1 Data Return Harian saham Individual dan Saham Pasar Periode Estimasi.
Dalam contoh juga disajikan data return pasar sesuai dengan periode saat pengumuman dilakukan. Dalam contoh, data periode estimasi diambil data return saham 30 hari sebelum periode jendela (t – 40). Periode jendela ditentukan sebanyak 10 hari sebelum pengumuman dan 10 hari setelah pengumuman. Data untuk periode jendela disajikan pada Tabel 22.2.
Tabel 22.2 Data Return Harian saham Individual dan saham pasar periode jendela
 
2.5.3   Analisis Studi Peristiwa
Langkah selanjutnya adalah menghitung return tak normal (RTN).Pada tahap ini dilakukan perhitungan return harapan terlebih dahulu. Pada contoh, pendekatan yang digunakan dalam mengestimasi return harapan dengan menggunakan teknik model pasar:
RTNit = Rit  E(Rit)
Pengestimasian return harapan dapat dilakukan dengan pendekatan statistik sederhana sebagai berikut:
E(Rit) = ai + biRMt + eit
Diperoleh:
E(RAt) = 0,025  + 0,573RMAt + eAt
E(RBt) = -0,010 + 0,272RMBt + eBt
E(RCt) = -0,030 + 0,220RMCt + eCt
Berdasarkan hasil estimasi intersep dan beta (slope) perhitungan return harapan dapat dilakukan dengan memasukkan unsur return pasar saham atau RM untuk masing-masing sampel.
Dengan menggunakan data RM pada Tabel 22.2. dan memasukkannya dalam masing-masing persamaan return harapan, diperoleh hasil perhitungan seperti pada Tabel 22.3. pada kolom 3, 5, dan 7 untuk masing-masing return harapan sampel A, B, dan C secara berurutan.
Setelah return harapan diperoleh, langkah selanjutnya adalah perhitungan return tak normal.
Langkah ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi return saham aktual  (pada Tabel 22.2) dengan return harapan (pada Tabel 22.3.).
Hasil perhitungan return tak normal disajikan pada Tabel 22.3. pada kolom 4, 6, dan 8 untuk masing-masing return tak normal saham (RTN) A, B, dan C secara berurutan.
Tabel 22.3 Data return Harapan dan Return Tak normal Saham individual pada periode Jendela.


Tahap selanjutnya adalah menghintung rata-rata return tak normal dan return tak normal kumulatif dalam periode peristiwa.
A.    Return tak normal  rata-rata (mean abnormal return) aritmatik.
Return tak normal rata-rata semua sekuritas untuk setiap interval waktu dalam periode peristiwa.
B.     Return tak normal  kumulatif (cumulative abnormal return): Return tak normal kumulatif untuk setiap sekuritas selama periode peristiwa.

Kemudian menguji apakah return tak normal rata-rata atau return tak normal kumulatif berbeda dari 0, atau apakah return tak normal sebelum peristiwa berbeda dari return sesudah peristiwa.Pengujian dilakukan dengan uji t. Return tak normal yang telah distandarisasi merupakan nilai t hitung untuk setiap sekuritas.
Kesalahan standar estimasi dihitung dengan cara menghitung deviasi standar return saham berdasarkan data return selama periode estimasi, yaitu t-51 hingga t-11.
Berdasarkan pendekatan tersebut diperoleh KSE (atau deviasi standar) untuk masing-masing saham A, B, dan C adalah 0,243, 0,197, dan 0,188.
Hasil KSE digunakan untuk membagi return tak normal pada periode jendela sehingga diperoleh hasil return tak normal yang telah distandarisasi (RTNS). Hasil tersebut disajikan pada Tabel 22.4.
Tahap Nilai RTNS individual sesungguhnya merupakan t hitung untuk saham individu, namun untuk pengujian statistik pada umumnya dilakukan berdasarkan portofolio atau cross section sample.
Untuk pengujian hipotesis nilai t hitung kolektif dapat dihasilkan.
a.       Hasil lengkap perhitungan RTNS dan t hitung disajikan pada Tabel 22.4.
b.      RTNS untuk A, B, dan C disajikan pada kolom 3, 4, dan 5.
c.       Hasil uji t hitung kolektif disajikan pada kolom 6.
d.      Berdasarkan uji t diketahui bahwa observasi ke -7, -2, -1, 0, 1, 5, dan 6 lebih besar dari t tabel.


                                    

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Studi peristiwa merupakan bagian dari konsep hipotesis pasar efisien (efficient market hipotesis) yang dikemukakan oleh fana (1991). Studi peristiwa merupakan bentuk studi untuk mengujiefisiensi pasar bentuk setengah kuat. Selain efisiensi pasar bentuk setengah kuat, farma (1970) juga mengklasifikasi tipologi efisiensi pasar bentuk lemah dan bentuk kuat.
Secara lebih spesifik studi peristiwa menyelidiki respon pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi dapat berupa berita baik atau berita buruk. Hipotesis pasar efisien memprediksi bahwa pasar akan memberikan respons pasar positif untuk berita baik, dan respon negative untuk berita buruk. Respons  pasar tersebut tercermin dari return tak normal positif dan return tak normal negative.
Efisiensi pasar mengandung makna bahwa pelaku pasar akan bergerak secara bersama mengikuti perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi tersebut berupa informasi yang diserap atau diproses oleh pasar secara efisien. Secara efisien berarti setiap pelaku pasar tidak mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan informasi sehingga mereka dapat bereaksi secara tepat dan tepat dalam pembentukan keseimbangan harga yang baru. Keseimbangan harga baru ini mencerminkan informasiyang tersedia dipasar. Jika pasar meragukan kebenaran informasi, maka akan terjadi respon yang terlambat atau terdahulu karena ada investor yang lebih berani berspekulasi dan ada yang lebih memilih menunggu hingga waktu menurun. Sehingga berkut akan dibahas informasi yang difokuskan oada informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman secara terbuka.

3.2  Saran
Dan diharapkan dalam makalah ini, semua kalangan masyarakat agar lebih sadar akan Pentingnya berinvestasi di berbagai sekuritas dan mampu membedakanya  sehingga mampu mengalokasikan dana berlebih yang dimilikinya sehinga dapat meningkatkan perekonomian.

DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. 1-th edition.Kanisius-Yogyakarta.

JIka Sobat ingin mendapatkan semua makalah yang ada di website ini secara gratis siilahkan klik tombol Subscribe yang ada dibawah ini, dan Perlu diketahui Setelah Sobat Mendaftarkan Email Jangan Lupa Konfirmasi Link yang di Kirim Ke Email Agar Pemberitahuannya Aktif:

0 Response to "MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI METODOLOGI STUDI PERISTIWA"

Post a Comment