MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI RETURN HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO
MAKALAH
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
RETURN HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO
KATA PENGANTAR
Penulis megucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Return Harapan dan Resiko Portofolio dalam rangka Melengkapi Tugas Mata Kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Informasi dan teman-teman yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan makalah ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Padang, Oktober 2016
Penulis,
Kelompok
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penulisan............................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penulisan............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analysis Resiko Portofolio................................................................................ 4
2.2 Diversifikasi....................................................................................................... 5
2.3 Estimasi Return dan Resiko Portofolio............................................................ 11
BAB III PENTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 11
3.2 Saran................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana yang telah kita ketahui, Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan dating. Keuntungan dimasa yang akan datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko investasi. Dalam konteks investasi, keuntungan dimasa yang akan datang mencerminkan harapan yang belum tentu terrealisasi. Oleh karena itu keuntungan dimasa yang akan datang lebih dikenal dengan istilah return harapan (expected return)
Karena return harapan dari investasi akan terjadi di masa yang akan datang dan bersifat tak pasti, maka disamping return, dalam konsep investasi juga perlu dipelajari tentang risiko. Risiko investasi bisa diuraikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara return actual dengan return harapan. Keduanya bagaikan dua sisi maa uang yang selalu berdampingan, artinya dalam berivestasi, disamping menghitung return harapan, investor juga harus memperhatikan risiko yang harus ditanggungnya. Oleh karena itu, investor harus pandai-pandai mencari alternative investasi yang menawarkan tingkat return harapan yang paling tinggi dengan tingkat resiko tertentuu, atau investasi yang menawarkan return tertentu pada tingkat risiko terendah.
Suatu keputusan keuangan yang lebih berisiko tentu diharapkan memberikan imbalan yang lebih besar, yang dalam keuangan dikenal dengan istilah “High Risk High Return”. Ada trade off antara risk dan return, sehingga dalam pemilihan berbagai alternatif keputusan keuangan yang mempunyai risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda-beda, pengambilan keputusan keuangan perlu memperhtungkan risiko relatif keputusannya. Untuk mengukur risiko relatif digunakan koefisien variasi, yang menggambarkan risiko per unit imbalan yang diharapkan yang ditunjukkan oleh besarnya standar deviasi dibagi tingkat pengembalian yang diharapkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Di dalam makalah ini yang akan dibahas yaitu :
1. Analisis Resiko Portofolio
2. Diversifikasi
3. Estimasi Return Portofolio
|
1.3 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dimaklaah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa itu Analisis Resiko Portofolio?
2. Apa itu Diversifikasi?
3. Apa itu dan bagaimana menghitung Estimasi Return Portofolio?
|
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu analisis risiko portofolio
2. Untuk memahai apa itu diversifikasi
3. Untuk mengetahui apa itu dan bagaimana menghitung estimasi return portofolio
1.5 Manfaat Penulisan
Pembuatan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai pihak.Terutama bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis untuk mengetahui akhlak, juga bagi pembaca agar dapat menambah dan memperluas wawasannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu menambah iman para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Resiko Portofolio
Dalam manajemen portofolio dikenal adanya konsep pemgurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas kedalam portofolio. konsep ini mengatakan jika kita menambahkan secara terus-menerus jenis sekuritas kedalam portofolio kita , maka manfaat pengurangan risiko yang kita peroleh akan semakin besar sampai mencapai titik tertentu dimana manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang.
Konsep penurunan risiko portofolio didasari asumsi bahwa retur-return bersifat independen. Dengan asumsi bawha return sekuritas yang ada dalam portofolio tidak saling mempengaruhi satu dengan yang lainya, risiko portofolio bisa diestimasi dengan nilai deviasi standar populasi dibagi dengan akar dari n ( jumlah sekuritas dalam portofolio). rumus untuk menghitung deviasi standar portofolio bisa dituliskan sebagai berikut ini.
Contoh: misalnhya risiko setiap sekuritas sebesar 0,20, maka risko portofolio akan menurun terus jika semakin banyak jumlah sekuritas yang dimasukan kedalam portofolio. misalnya, jika kita memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut maka risiko portofolio akan berkurang dari 0,20 menjadi 0,02
Semakin banyak jumlah saham yang dimasukan kedalam portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko. Bebrapa hasil studi empiris tentang jumlah saham dalam portofolio yang bisa mengurangi risiko telah dilakukan dan menghasilkan rekomendasi bahwa untuk mengurangi risiko portofolio diperlukan sedikinya antara 10-20 jenis saham.
2.2 Diversifikasi
Untuk menurunkan risiko investas, investor perlu melakukan “diversifikasi” Diversifikasi selektif ,pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah asset sedemikian rupahingga risiko dapat diminimalkan. Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis saham, dengan harapan jika terjadi penurunan pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan pengembalian saham yang lain. Risiko yang dapat di diversifikasi adalah risiko yang tidak sistematik atau risiko spesifik dan unik untuk perusahaan. Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi return yang diterima.
Investor dapat saja berfikir bahawa untuk melakukan diversifikasi, cara yang paling mudah adalah dengan memasukkan semua kelas asset kedalam portoffolio.kelas asset disini misalnya saham, obligasi, mata uang, property, dan lain sebagainya. Tetapi, jika cara ini dilakukan permasalahanya adalah berapa bagian dana yang akan diinvestasikan dalam kelas kelas asset tersebut dan asset-aset spedifik yang mana dari kelas asset yang akan dipilih untuk dimasukan kedalam portofolio.
Berdasarkan dari kedua gambaran situasi diaatas, terlihat bahwa investor perlu melakukan divesrifikasi pada berbagai asset untuk meminimalkan risiko. Berikut prinsip prinsip divesrifikasi, yaitu Diversifikasi dengan banyak aktivadiversifikasi random dan diversfikasi Markowitz.
1. Diversifikasi dengan banyak aktiva
Mengikuti hokum statistic bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin dekat nilai rata-rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi. Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa tingkat hasil untuk masing-masing sekuritas secara statistik adalah independen. Ini berarti bahwa rate of return untuk satu sekuritas tidak terpengaruh oleh rate of return sekuritas yang lainnya. Dengan asumsi ini, deviasi standar yang mewakili risiko dari portofolio dapat dituliskan sebagai berikut:
sp= si
Ön
2. Diversifikasi secara random
Diversifikasi secara random merupakan pembentukan portofolio dengan memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik dari investasi yang relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri. Investor hanya memilih sekuritas secara acak.
3. Diversifikasi secara Markowitz
Dengan menggunakan metode mean-variance dari Markowitz, sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan menurunkan risiko portofolio. Semakin banyak sekuritas yang dimasukkan ke dalam portofolio, semakin kecil risiko portofolio.
Diversifikasi dapat ditunjukkan dengan jumlah aktiva yang besar didalam portofolio. Jumlah aktiva yang besar ini dapat ditunjukkan dengan nilai n yang mendekati (limit) tak berhingga. Untuk nilai varian yang besar (mendekati tak berhingga) akan sama dengan nol, sehingga untuk diversifikasi dengan banyak aktiva, nilai varian portofolio akan hilang. Dengan demikian, diversifikasi akan menghilangkan efek dari varian, tetapi efek kovarian masih tetap ada, yaitu sebesar nilai rata-rata semua kovarian atau dengan kata lain, untuk portofolio yang didiversifikasikan dengan baik yang terjadi dari banyak aktiva efek dari kovarian menjadi lebih penting dibandingkan efek dari varian masing-masing aktiva
Koefisien korelasi, adalah suatu ukuran statistic menunjukkan pergerakan bersamaa relative antara dua variable . ukuran tersebut biasanya dilambangkan dengan dan berjarak (berkorelasi) antara +1.0 sampai -1,0 dimana:
Jika = +1,0; berarti kokrelasi positif sempurna
Jika
Jika
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan ukuran koefisien korelasi dala konsep diversifikasi, sebagai berikut:
1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna tidak akan memberikan manjaat pengurangan risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol akan mengurangi risiko portofolio secara signitifikan. Semakin banyak jumlah saham yang tidak berkorelasi dimasukkan dalam portofolio semakin besar manfaat pengurangan risikio diperoleh.
3. pengabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negative sempurna akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip strategi lindung nilai(bedging) terhadap risiko.
4. dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrim tersebut sangat jarang terjadi. Sekuritas biasannya kan mempunyai korelasi positif terhadap sekuritas lainya, meskipun tidak sempurna. Oleh karena ini investor tiadak bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. hanya mengurangi.
Kovarian
Kovarian Adalah ukuran absolute yang menunjukkan sejauh mana dua variable mempunyai kecendrungan untuk bergerak secar bersama-sama. Dalam konteks manajemen portofolio, kovarian menunjukansejauh mana return dari dua sekuritas mempunyai kecendrungan bergerak bersama-sama. Kovarian bisa berbentuk angka positif, negative, ataupun nol.
Secara sistematis, rumus untuk menghitung kovarianss dua buah sekuritas A dan B adalah:
Keterangan:
m = jumlah hasil sekuritas yang mungkin terjadi ada periode tertentu
pri = probabilitas kejadian retrn ke-i
2.3 Estimasi Return Portofolio dan risiko portofolio
Mengestimasi return dan risiko portofolio berarti menghitung return harapan dan risikosuatu kumpulan asset individual yang dikombinasikan dalam suatu portofolio asset. Ingat bahwa asset-aset dapat mengalami gerak bersama-sama. Oleh karena itu, uantuk menghitung suatu risiko portofolio kita tidak boleh hanya menjumlahkan seluruh resiko asset individual, tetapi juga harus memperhatikan komponen risiko asset individual, tetapi juga harus memperhatikan komponen resiko akibat keterkaitan antar asset tersebut. Dengan kata lain, kontribusi resiko asset individual terhadap risiko portofolio, terdiri dari komponen varians dan kovarians asset tersebut dengan asset-aset lain yang dilibatkan dalam portofolio.
Kasus Dua Sekuritas
Untuk mengukur risiko portofolio yang terdiri dari dua sekuritas, kita bisa menghitung deviasi standar return kedua sekuritas tersebut. Secara matematis, rumus yang dipakai adalah:
Keterangan:
Kasus n-Sekuritas
Rumus untuk meghitung deviasi standar untuk dua buah sekuritas diatas biasa di perluas untuk menghitung risiko portofolio yang terdiri atas n-sekuritas. Ukuran yang dipakai adalah varians return dari n-sekuritas yang ada dalam portofolio . secara matematis rumus untuk menghitung resiko n-sekuritas adalah:
Keterangan:
Jika dari bagian pertama persamaan () kita asumsikan bahwa bobot portofolio sama untuk setiap sekuritas, maka porsi dana yang diinveestasikan (w) menjadi:
Selanjutnya bisa disederhanakan menjadi persamaan:
Atau
Model portofolio markovwitz memang bsa membantu kita untuk menghitung return harapan dan resiko portofolio. tetapi, model tersebut memerlukan perhitungan kovarians yang terlalu kompleks, terutama jika kita dihadapkan pada jumlah sekuritas yang banyak. Seandainya terdapat n sekuritas dalam sebuah portofolio, berarti kita harus menghitung sejumlah [n(n-1)]/2 kovarian artinya kita harus menghitung [100 (100-1)/2 atau 4950 kovarian untuk sebuah portofolio yang berisi 100 sekuitas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Investor harus pandai-pandai mencari alternative investasi yang menawarkan tingkat return harapan yang paling tinggi dengan tingkat resiko tertentuu, atau investasi yang menawarkan return tertentu pada tingkat risiko terendah.
Suatu keputusan keuangan yang lebih berisiko tentu diharapkan memberikan imbalan yang lebih besar, yang dalam keuangan dikenal dengan istilah “High Risk High Return”. Ada trade off antara risk dan return, sehingga dalam pemilihan berbagai alternatif keputusan keuangan yang mempunyai risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda-beda, pengambilan keputusan keuangan perlu memperhtungkan risiko relatif keputusannya. Untuk mengukur risiko relatif digunakan koefisien variasi, yang menggambarkan risiko per unit imbalan yang diharapkan yang ditunjukkan oleh besarnya standar deviasi dibagi tingkat pengembalian yang diharapkan
3.2 Saran
Dan diharapkan dalam makalah ini, semua kalangan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya investasi, karena menyangkut kehidupan di masa yang akan datang sehingga mampu mempertahankan tingkat pendaptan di atas daya beli saat inflasi pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin, E. (2010). PORTOFOLIO dan INVESTASI. Yogyakarta: KANISIUS.
Untuk File Wordnya Silahlan >>>
0 Response to "MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI RETURN HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO"
Post a Comment